DPRD Kota Mataram Gelar Paripurna Nota Keuangan RAPBD 2016
Pendapatan Direncanakan Rp 1,309 Triliun Lebih
Mataram
(Suara NTB) –
DPRD
Kota Mataram, akhirnya menggelar rapat paripurna penyampaian pengantar nota
keuangan RAPBD Kota Mataram tahun anggaran 2016, Rabu (25/11). Ini menyusul
kesiapan eksekutif menyampaikan nota keuangan itu, Rabu kemarin. Paripurna
dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., didampingi Wakil
Ketua DPRD Kota Mataram, Muhtar, SH., dan I Wayan Sugiartha.
Pada
pembukaan paripurna itu, Ketua DPRD mengatakan bahwa paripurna ini sudah lama
dinantikan. Bahkan, tidak hanya Dewan tapi juga eksekutif sempat harap-harap
cemas karena nota keuangan disampaikan di ujung waktu. Namun demikian, Dewan
tetap memaknai ini sebagai pertanda baik untuk melakukan yang terbaik bagi
masyarakat.
Didi
tidak menyangkal bahwa penyampaian nota keuangan kali ini menghadapi suatu
persoalan yakni keterbatasan waktu. Namun demikian, Dewan akan tetap melakukan
pembahasan secara optimal. Sementara itu, Penjabat Walikota Mataram, Dra. Hj.
Putu Selly Andayani, MSi., dalam pidato pengantar nota keuangan RAPBD 2016
memaparkan, gambaran umum RAPBD Murni Tahun Anggaran 2016 jika dibandingkan
secara head to head dengan APBD murni
tahun anggaran 2015 sebagai berikut :
Pendapatan
Anggaran
pendapatan secara keseluruhan pada tahun anggaran 2016 sebesar Rp 1,309 triliun
lebih. Sedangkan pada tahun anggaran 2015 Rp 1,117 triliun lebih. Pendapatan
Asli Daerah pada tahun anggaran 2016 Rp 255 miliar, sedangkan tahun anggaran
2015 Rp 196,892 miliar lebih. Sehingga terdapat peningkatan Rp 58,108 miliar
lebih atau 29,51 persen.
Dana
Perimbangan yang terdiri dari Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, DAU dan
DAK pada tahun anggaran 2016 Rp 810,516 miliar lebih, sedangkan tahun anggaran
2015 Rp 708,473 miliar lebih atau naik Rp 102,43 miliar lebih. Kenaikan ini
disebabkan karena adanya kenaikan DAU yang semula Rp 593,930 miliar lebih
menjadi Rp 609,16 miliar lebih dan kenaikan dana DAK yang semula Rp 56,400 miliar
lebih menjadi Rp 143,395 miliar lebih.
Lain-lain
Pendapatan Daerah yang Sah pada tahun anggaran 2016 meningkat karena adanya
penerimaan Dana Insentif Daerah sebagai penghargaan pemerintah pusat kepada Pemkot
Mataram dalam meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Rp 42,601 miliar lebih.
Belanja
Anggaran
belanja secara keseluruhan pada tahun anggaran 2016 Rp 1,344 triliun lebih. Sedangkan
tahun anggaran 2015 Rp 1,205 triliun lebih atau naik Rp 138,760 miliar lebih
dengan rincian yaitu untuk :
Belanja
Tidak Langsung pada tahun anggaran 2016 Rp
677,426 miliar lebih. Sedangkan pada tahun anggaran 2015 Rp 671,959 miliar
lebih atau meningkat Rp 5,467 miliar
lebih. . Penambahan ini, lanjut Selly, sudah termasuk rencana alokasi pemberian
gaji ke-13 dan tunjangan hari raya bagi ASN termasuk guru serta acrees 2,5 persen. Belanja Langsung pada
tahun anggaran 2016 Rp 667,137 miliar lebih. Sedangkan pada tahun anggaran 2015
Rp 533,843 miliar lebih atau naik Rp 133,294 miliar lebih atau 24,96 persen.
Pembiayaan
Penerimaan
pembiayaan pada tahun anggaran 2016 Rp 55 miliar. Sedangkan pada tahun anggaran
2015 Rp 101,521 miliar atau turun Rp 46,521 miliar. Pengeluaran Pembiayaan pada
tahun anggaran 2016 adalah Rp 20,400 miliar
yaitu untuk penyertaan modal pada PD. BPR. NTB, PT. Bank NTB dan PDAM Giri
Menang.
Adapun
Rancangan APBD Kota Mataram Tahun Anggaran
2016 sebagai berikut :
A.
Pendapatan Daerah
Pendapatan Daerah dalam RAPBD ini
direncanakan Rp 1,309 triliun lebih yang
terdiri dari :
1. Pendapatan Asli Daerah direncanakan Rp 255 miliar
terdiri dari :
-
Pajak Daerah Rp
102,835 miliar.
-
Retribusi Daerah Rp
20,234 miliar lebih.
-
Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang dipisahkan Rp 6,400 miliar.
-
Lain-lain
Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar
125 milyar 530 juta rupiah
2. Dana Perimbangan direncanakan Rp 810,516 miliar lebih
terdiri dari :
-
Dana Bagi Hasil
Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak Rp 58,105 miliar lebih.
-
Dana Alokasi Umum
(DAU) Rp 609,16 miliar lebih.
-
Dana Alokasi
Khusus (DAK) Rp 143,395 miliar lebih.
3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah direncanakan Rp 244,446 miliar lebih terdiri dari :
-
Pendapatan Hibah Rp
9 miliar.
-
Bagi Hasil Pajak
dari Provinsi Rp 60,909 miliar lebih.
-
Dana Penyesuaian
dan Otonomi Khusus Rp 131,934 lebih.
-
Dana Insentif
Daerah Rp 42,601 miliar lebih
B. Belanja
Daerah
Rancangan Anggaran Belanja Tahun
Anggaran
2016 ini direncanakan Rp 1,344 triliun lebih yang dialokasikan ke dalam poin
kebijakan penting sebagai berikut :
A.
Belanja Tidak Langsung
Belanja
Tidak Langsung direncanakan Rp 677,426 miliar lebih yang terdiri dari :
a. Belanja Pegawai Rp 637,610 miliar
lebih yaitu untuk Gaji Pegawai, Guru dan Pejabat Negara, termasuk Tunjangan Kinerja Daerah
(TKD) pegawai dan kesra guru.
b. Belanja Hibah dan Bantuan Sosial Rp 36,847
miliar lebih yaitu untuk Belanja Hibah kepada Organisasi/Kelompok
Masyarakat/Lembaga dan Bantuan Kepada Kelompok Masyarakat dalam rangka
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menangani masalah-masalah sosial.
c. Belanja Bantuan Keuangan Rp 912 juta lebih yaitu untuk bantuan kepada
partai politik.
d. Belanja Tidak Terduga Rp 2,55 miliar
yaitu merupakan dana cadangan untuk menangani bencana alam dan bencana sosial.
B. Belanja
Langsung
Belanja
Langsung direncanakan Rp 667,137 miliar lebih, yaitu untuk membiayai
kegiatan-kegiatan pokok pelayanan dasar masyarakat seperti untuk pendidikan,
kesehatan, keamanan dan kebersihan serta untuk peningkatan pembangunan
infrastruktur daerah lainnya.
Sebagai paparan umum tentang Belanja Langsung ini
beberapa program kegiatan utama yang menjadi kegiatan Pemerintah Daerah pada
Tahun Anggaran 2016 adalah :
1. Pembangunan Infrastruktur Jalan dan jembatan;
2. Pembangunan Irigasi Perkotaan;
3. Jaminan Kesehatan Nasional Bagi Masyarakat Kurang
mampu;
4. Penataan ruang Terbuka Hijau;
5. Asesories Kota;
6. Peningkatan Sarana/Prasarana Kebersihan;
7. Penataan Pedagang;
8. Sarana Prasarana pasar;
9. Peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit Kota
Mataram;
10. Belanja Honorarium Kepala Lingkungan dan Pekasih.
Dan lain-lain kegiatan guna menjamin pelaksanaan
pemerintahan, pembangunan dan operasional pelayanan dasar masyarakat lainnya.
C. Pembiayaan
Dengan adanya rencana pendapatan Rp
1,309 triliun lebih dan rencana belanja Rp 1,344 triliun lebih, maka dalam tahun
anggaran 2016 RAPBD Kota Mataram defisit Rp 34,600 miliar. Ini akan ditanggulangi
dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun 2015 dengan jumlah nilai yang masih
bersifat sementara Rp 55 miliar. (fit/*)
Comments