Jangan Terpengaruh

WAKIL Ketua DPRD Kota Mataram, I Wayan Sugiartha menanggapi bijak hasil assessment pejabat eselon II lingkup Pemkot Mataram yang nilainya rata-rata di bawah standar. ‘’Ini karena pertama kali dilakukan, ya sama seperti anak SD, jadi mau UN, bingung. Walaupun secara kemampuan saya rasa mampu semua. Namun karena baru pertama kali dilakukan mungkin agak nervous,’’ ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (19/11).

Kondisi psikologis pejabat yang nervous diyakini juga dapat mempengaruhi hasil assessment. Assessment di Mataram, lanjut Wayan Sugiartha merupakan barang baru. Justru ia memandang assessment ini baik bagi pengembangan kemampuan para pejabat. Bahkan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mataram ini menyarankan agar assessment lebih sering dilakukan.

Bukan saja menyangkut mutasi tetapi assessment hendaknya bisa diselenggarakan secara kontinyu. Paling tidak dalam setahun diadakan dua kali assessment. Selain merupakan perintah undang-undang, assessment dipandang sangat positif untuk mengukur kemampuan para pejabat yang nantinya akan menduduki sebuah jabatan.

Kesan yang ditangkap oleh sejumlah kalangan bahwa para pejabat, khususnya pejabat eselon II sudah mulai tifak focus kepada tugasnya, dibantahnya. Wayan Sugiartha menegaskan bahwa mutasi adalah sesuatu hal yang lumrah dalam sebuah birokrasi pemerintahan. ‘’Kok kesannya mutasi ini kayak mau kiamat saja,’’ selorohnya.

Mestinya para pejabat tidak terpengaruh oleh isu ataupun rencana mutasi. Yang terpenting adalah para pejabat menunjukkan kinerjanya. ‘’Mana tugasnya ya kerjakan saja. Ndak usah mikir dia mau dimutasi atau tidak. Yang penting tunjukkan kinerja. Itu saja,’’ terangnya. Wayan Sugiartha beranggapan para pejabat terlalu berlebihan menanggapi isu mutasi yang belakangan memang makin menguat.

Padahal, kata Wayan Sugiartha, mutasi bukan terjadi kali ini saja. Sebelum-sebelumnya para pejabat sudah sering dirotasi dari sati SKPD ke SKPD lain. Ia membantah, kesan galau yang ditunjukkan para pejabat menjelang mutasi, lantaran pergeseran itu dilakukan oleh Penjabat Walikota Mataram.


Wayan Sugiartha mengimbau para pejabat tetap bekerja sesuai tupoksinya masing-masing. Tidak perlu terpengaruh dengan isu mutasi. ‘’Yang jelas keterlambatan RAPBD 2016 bukan karena isu mutasi,’’ tandasnya. (fit)

Comments

Popular Posts