Sosialisasi UU Pilkada
Ketua DPRD Kota Mataram Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada
Mataram
(Suara NTB) -
Ketua
DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH, melakukan roadshow sosialisasi undang-undang Pilkada. Seperti diketahui,
Mataram menjadi salah satu daerah peserta Pilkada serentak 9 Desember 2015
mendatang. Sebagai representasi wakil rakyat di parlemen, Ketua DPRD berkewajiban
mengawal dan memastikan Pilkada berjalan sebagaimana pengarahan pemerintah
pusat.
Dimana
tema Pilkada serentak tahun ini adalah ‘’Terwujudnya Pilkada yang Aman, Tertib dan Demokratis’’. Artinya, kata
Didi Sumardi, dalam sosialisasi yang berlangsung di Kantor Camat Selaparang,
Selasa (24/11) kemarin, bagaimana Pilkada sebagai amanat konstitusi, berjalan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Karenanya,
seluruh pihak khususnya penyelenggara Pemilu
menjalankan tugas, kewenangan dan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya. Tolok
ukurnya adalah, terjaminnya Pilkada yang berkualitas. Kualitas Pilkada selain
dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undanganan, juga bagaimana Pilkada
sebagai sarana untuk melakukan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.
Jika
berjalan baik, proses itu diyakini dapat menghasilkan kepemimpinan yang
terbaik, mampu melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan dapat mewujudkan
harapan masyarakat. Dengan demikian diperlukan adanya informasi kepada masyarakat
tentang profil dan track record dari
kedua pasangan calon. Sehingga masyarakat dapat mengetahui bagaimana
kompetensi, kapabilitas, kualitas dan integritas pasangan calon dengan baik.
Dengan
informasi tersebut, lanjut Didi, masyarakat akan dapat menentukan pilihannya
secara rasional. Disamping itu, ditekankan adanya upaya untuk mensosialisasikan
dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang makna, hakikat dan arti
pentingnya Pilkada sehingga tingkat partisipasi masyarakat akan tinggi.
Orang
nomor satu di DPRD Kota Mataram ini mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari
terjadinya golput. ‘’Ini sebagai bentuk tanggung jawab kita mewujudkan lahirnya
atau keterpilihan walikota dan wakilnya dengan tingkat legitimasi yang tinggi,’’
terang Didi Sumardi.
Kepada
para kepala lingkungan yang hadir dalam kegiatan sosialisasi itu diimbau untuk
memastikan warga yang memenuhi syarat terdaftar sebagai pemilih dan
memanfaatkan momentum Pilkada untuk menyalurkan hak pilihnya. Meskipun pada 1
jam terakhir dari proses pemungutan suara di TPS tempat domisilinya dengan
menunjukkan bukti KTP atau surat kependudukan lainnya.
‘’Pastikan
melalui Pilkada tahun 2015 ini kita mampu sebagai pelaku sejarah melahirkan
pemimpin harapan rakyat dan juga turut bekontribusi membangun demokrasi yang
sehat dan produktif melalui pemantapan sistem berpilkada yang lebih baik dari waktu-waktu
sebelumnya,’’ demikian Didi Sumardi.
Masyarakat,
sambung Didi Sumardi, perlu mengawal Pilkada Kota Mataram agar terhindar dari
praktik-praktik yang bertentangan dengan peraturan yang dapat merusak kemuliaan
demokrasi itu sendiri. Seperti politik uang dan menghalalkan segala cara. Perlu
adanya upaya meningkatkan kesadaran dan
tanggung jawab masyarakat untuk melawan praktik-praktik kotor tersebut.
Pada
kesempatan itu, Didi Sumardi juga menekankan pentingnya keberadaan pemimpin
definitif untuk menjamin kondisi pemerintahan yang stabil. Katanya, hanya
pemimpin definitif yang mampu membangun hubungan yang baik dengan masyarakat.
‘’Pemimpin definitif harus lahir dari proses pemilihan seperti Pilkada,’’
tandasnya.
Saat
ini Mataram masih dipimpin oleh pimpinan transisional, dalam hal ini Penjabat
Walikota. Dimana penjabat mempunyai kewenangan yang terbatas, tidak seperti
pemimpin definitif. Kalaupun ada kerja-kerja Penjabat Walikota yang tidak
maksimal dalam melaksanakan fungsi pemerintahan, itu karena memang kewenangan
yang terbatas.
Comments