Tak Puas Jawaban Eksekutif

FRAKSI PDIP mengaku tidak puas dengan jawaban eksekutif terkait pertanyaan dugaan penjualan aset milik Pemkot Mataram oleh PT. Pasifik Cilinaya Fantasi. Jawaban eksekutif yang dibacakan oleh Sekda Kota Mataram, Ir. HL. Makmur Said, MM., dinilai sangat singkat dan tidak pasti.

Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Mataram, I Gede Wiska, SPt.,  yang dikonfirmasi Suara NTB usai Paripurna di DPRD Kota Mataram, Kamis (26/11) mengungkapkan, ada tujuh poin yang menjadi pertanyaan Fraksi PDIP. Pertama mengenai pengelolaan sampah sesuai Perda Kota Mataram nomor 10 tahun 2008. Kedua, PDIP menyarankan kepada eksekutif untuk segera menyelesaikan Perda RDTR (Rencana Detail Tata Ruang).

''Jangan sampai tata ruang ini semakin kacau,'' ujarnya. Fraksinya, lanjut Wiska,  juga mempertanyakan masalah Kependudukan. Saat ini retribusi Kependudukan sudah dihapus. Karenanya, ia meminta agar Dinas Dukcapil lebih proaktif melakukan jemput bola ke masyarakat. PDIP, katanya, juga meminta agar pungutan di sekolah ditiadakan.

''Kami minta segala kebutuhan sekolah dianggarkan dalam APBD,’’ cetusnya. Pertanyaan selanjutnya, sambung Wiska, pihaknya menanyakan soal dugaan penjualan asset milik Pemkot Mataram oleh PT. PCF. Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram ini menyatakan ketidakpuasan pihaknya terkait jawaban eksekutif.

‘’Pertama kami ingin tahu dulu, apakah benar itu aset Pemkot atau bukan,’’ tanyanya. Kalau memang benar itu aset Pemkot Mataram, harus ada bukti kepemilikan. Termasuk, PDIP menginginkan penjelasan yang rinci mengenai status aset yang kabarnya merupakan HGU (Hak Guna Bangunan).

BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) Kota Mataram, diminta segera memperjelas status aset tersebut. Wiska menganggap penjelasan Pemkot Mataram yang dibacakan Sekda Kota Mataram masih mengambang. Pasalnya, tim bentukan Pemkot Mataram yang bertugas menelusuri dugaan penjualan aset Pemkot Mataram itu, saat ini sedang bekerja dan belum mengambil kesimpulan apapun.


Sehingga, demikian Wiska, jawaban eksekutif menjadi rancu. ‘’Biarkan tim ini menyelesaikan tugasnya. Baru kita bisa mengatakan ada penjualan aset atau tidak. Inikan tim belum ada kesimpulan apa-apa,’’ tandasnya. (fit)

Comments

Popular Posts