Sosialisasikan Bantuan

PEMBERIAN bantuan empat kapal tangkap ikan bagi nelayan di Kota Mataram, diapresiasi positif oleh anggota DPRD Kota Mataram dari Dapil (daerah pemilihan) Ampenan, Fuad Sofian Bamasaq, SH. Ia mengingatkan, agar sebelum bantuan itu didistribusikan kepada kelompok nelayan yang dianggap layak menerima bantuan tersebut, harus betul-betul disosialisasikan terlebih dahulu.

Jangan sampai, katanya, bantuan yang diperuntukkan bagi kelompok nelayan itu justru mengatasnamakan ketua kelompok dan lain sebagainya. ‘’Karena dulu, yang saya dengar, ada bantuan yang mengatasnamakan partai politik, padahal berasal dari pemerintah,’’ sesalnya. Fuad berharap, kelompok nelayan yang mendapat bantuan kapal tangkap itu, benar-benar amanah dan menjaga kekompakan.

Demikian pula kepada pihak yang memberikan bantuan dalam hal ini pemerintah melalui DPKP (Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan) Kota Mataram, diimbau untuk mengawal pemberian bantuan kapal tangkap ikan. Meskipun sumber anggaran bantuan kapal tangkap ikan ini dari DAK (Dana Alokasi Khusus). Pasalnya, anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat untuk membelikan kapal tangkap ikan, terbilang cukup besar, yakni mencapai Rp 2,8 miliar.

Bahkan, politisi PDI Perjuangan ini menyarankan kepada DPKP Kota Mataram untuk membentuk tim. Tim ini, lanjutnya, akan bekerja sejak pendataan kelompok nelayan calon penerima bantuan. Dilanjutkan dengan melakukan pengawasan setelah bantuan diberikan. Tim ini diharapkan gencar melakukan sosialisasi sebelum bantuan itu digulirkan.

Bila perlu, semua kelompok nelayan diundang ke kantor Walikota guna dilakukan sosialisasi. Langkah ini penting untuk menghindari adanya kecemburuan sosial antara kelompok nelayan yang mendapat bantuan dengan kelompok nelayan yang tidak mendapatkan bantuan tersebut. ‘’Kalau sudah disosialisasikan seperti itu, yang tidak mendapat bantuanpun dapat merasakannya,’’ kata Fuad.


DPKP diharapkan selektif menentukan calon penerima bantuan. ‘’Jangan monoton yang itu-itu saja,’’ ucapnya. Bila perlu, bantuan itu menyasar nelayan yang belum memiliki sampan. Fuad berharap empat kelompok nelayan yang bakan mendapat bantuan kapal tangkap ikan dengan kapasitas 5 GT, merupakan representatif nelayan yang ada di sepanjang sembilan kilometer pantai Kota Mataram. ‘’Jadi yang dapat bantuan nanti harus dirolling, tidak boleh kelompok yang sama,’’ kata anggota Komisi I DPRD Kota Mataram ini mengingatkan. (fit)

Comments

Popular Posts