Harus Mundur

SEMBILAN kelurahan yang terserang DBD (Demam Berdarah Dengue) menjadi sorotan Komisi IV DPRD Kota Mataram. Ketua Komisi IV DPRD Kota Mataram, H. Muhir, S.Kep., mengatakan, apabila jumlah kasus DBD terus bertambah, itu menandakan bahwa Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, telah gagal sebagai kepala dinas.

‘’Kalau gitu, segera membuat surat pernyataan. Kalau dia tidak bisa mengatasi sekian kasus maka harus segera mundur. Seperti dr. Lania (mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram) memberikan pernyataan seperti itu. Harus memberikan komitmen. Dr. Lania dulu memberikan pernyataan seperti itu,’’ terang Muhir kepada Suara NTB di Mataram.

Dinas Kesehatan, lanjur Muhir harus memiliki komitmen dan tanggungjawab kepada masyarakat. ‘’Masalahnya ini kan penyakit. Penyakit itu kan harus dicegah,’’ cetusnya. Politisi Golkar ini tidak menyangkal memang selama ini sudah ada upaya yang dilakukan oleh Dikes Kota Mataram. Seperti fogging, pembagian abate serta sosialisasi. Sayangnya, upaya yang dilakukan Dikes Kota Mataram itu dianggap tidak efektif.

‘’Saya lihat ini petugasnya adem ayem. Untuk itu, ia meminta kepada Kepala Dikes Kota Mataram untuk betul-betul melaksanakan upaya-upaya penanggulangan DBD dengan baik. ‘’Harus serius. Karena ini DBD. Kalau terjadi wabah, kalau terjadi KLB, siapa yang bertanggungjawab,’’ ujarnya.

Apalagi pada perubahan cuaca seperti sekarang ini. Pada musim pancaroba, demikian Muhir, banyak penyakit yang rentan menyerang masyarakat. Tidak hanya penyakit DBD, tetapi juga penyakit-penyakit lainnya. Karenanya, ia meminta kepada Dikes Kota Mataram untuk lebih serius menangani DBD.

‘’Kalau tidak mampu, silahkan buat surat komitmen. Kalau tidak mampu ya silahkan mundur,’’ katanya. Memang, katanya, masyarakat juga harus berperan aktif untuk turut mencegah penyakit yang media penularannya itu melalui gigitan nyamuk aedes aegpty, tetapi tetap saja itu menjadi tanggung jawab Dikes Kota Mataram.


Agar penyebaran DBD tidak meluas, Muhir meminta Dikes Kota Mataram segera bergerak melakukan antisipasi. ‘’Anggaran juga mereka yang pegang dan itu sudah ada,’’ pungkasnya. Ia memastikan anggaran untuk penanganan DBD di Kota Mataram sudah cukup. ‘’Cukup kok, kita sudah tanya kok Kadikesnya,’’ tandasnya. (fit)

Comments

Popular Posts