Kesadaran Masyarakat Rendah

BANJIR yang merendam Lingkungan Batu Ringgit Kelurahan Tanjung Karang dan Lingkungan karang Buaya Kelurahan Pagutan Timur mengundang keprihatinan anggota Dewan dari dapil Mataram - Sekarbela. Salah seorang anggota Dewan dari dapil Mataram – Sekarbela, Drs. HM. Noer Ibrahim mengungkapkan, kejadian tersebut tidak terlepas dari rendahnya kesadaran masyarakat yang masih membuang sampah di sembarang tempat. Terutama di sungai maupun drainase.

Sehingga di muara Sungai Bernyok sedimennya hampir menyamai Jembatan Loang Baloq. ‘’Dulu tidak seperti itu. Dulu kedalamannya sampai 10 meter,’’ keluhnya. Noer Ibrahim mengungkapkan, terjadinya pendangkalan sungai di sana, lantaran tidak pernah dilakukan normalisasi. Sebelum datangnya musim hujan, politisi Golkar ini sebetulnya ingin menyarankan kepada Dinas PU agar melakukan normalisasi Sungai Bernyok.

Disamping itu, banyak sampah juga membuat kondisi sungai semakin parah. Mulai dari Lingkungan Batu Dawa hingga Batu Ringgit. ‘’Warga di sekitar itu, hampir semuanya membuang sampah ke sawah,’’ akunya menjawab Suara NTB Jumat (29/1). Seharusnya, lanjut Noer Ibrahim, Dinas Kebersihan Kota Mataram, mensiagakan petugas kebersihan di sekitar kawasan tersebut.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram ini menyimpulkan akar persoalan banjir yang menurut warga sudah terjadi selama delapan tahun terakhir, adalah sungai yang tidak pernah dinormalisasi mulai dari atas sampai ke bawah. Kedua, harus ada petugas kebersihan yang berjaga-jaga di sana agar tidak ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan, apalagi di sungai maupun drainase.

Demikian pula dengan tenaga kebersihan. Manakala ada sampah yang menghambat aliran air di sungai, mestinya diangkat. ‘’Bukan malah didorong supaya mengalir ke laut,’’ sesalnya. Akar masalah ketiga adalah konstruksi jembatan yang kurang tinggi. Jembatan tersebut menurut Noer Ibrahim, sudah tidak layak lagi dan pemerintah harus segera memperhatikan itu.


Bisa saja Pemkot Mataram menggunakan anggaran tidak terduga untuk merenovasi jembatan di sana sesuai harapan masyarakat. Yang jelas, ketiga akar persoalan itu harus diselesaikan secara bersama. Karena tidak ada gunakan konstruksi jembatan ditinggikan kalau warga masih membuang sampah di sungai. Padahal, ia berharap sungai-sungai di Mataram meniru pola penanganan sungai di Surabaya yang selalu bersih. (fit)

Comments

Popular Posts