Lokasi Belum Final

Pembangunan Waduk Tergantung BWS


Mataram (Suara NTB) –
Rencana pembangunan waduk untuk mengantisipasi banjir kiriman di Kota Mataram, nampaknya bakal lama. Selain pembangunan waduk itu bukan dilakukan Pemkot Mataram, lokasi pembangunan waduk juga masih belum final.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas PU Kota Mataram, Ir. H. Mahmuddin Tura di Kantor Walikota Mataram, Rabu (20/1). Solusi alternatif terbaik mengatasi banjir di Kota Mataram adalah pembangunan waduk. ‘’Di daerah perbatasan kota atau di kawasan selatan,’’ sebutnya. Sejauh ini BWS (Balai Wilayah Sungai) sebagai institusi yang akan melakukan pembangunan waduk itu, masih melakukan pengkajian lokasi.

‘’Apa betul dibangun di sana. Pengaruh lingkungan bagaimana. Apakah menyelesaikan persoalan. Ini yang perlu dikaji,’’ terang Mahmuddin. Tolak ukur keberhasilan pembangunan waduk itu adalah tidak lagi terjadi banjir maupun genangan di Kota Mataram. ‘’Jangan sampai dibangun waduk juga tidak ada artinya,’’ imbuhnya. Karena selama ini diketahui bahwa air yang datang dari hulu seperti Narmada kemudian masuk ke kali Unus Kota Mataram, volumenya sangat besar.

‘’Begitu ada hujan yang muaranya ke Sungai Bernyok, Batu Ringgit kemudian ketemu dengan aliran Unus, nah ini yang pengaruhnya paling beras terhadap banjir di Kota Mataram,’’ beber Mahmuddin. Terhadap rencana Pembangunan waduk ini, Dinas PU Kota Mataram nantinya akan melakukan rapat dengan BWS. Karena bagaimanapun, BWS menjadi penanggungjawab urusan sungai.

Luas waduk ini rencananya 5 hektar. Namun Penjabat Walikota Mataram, Dra. Hj. Putu Selly Andayani mengusulkan pembangunan waduk seluas 1 hektar menggunakan tanah pecatu milik Pemkot Mataram di Babakan. ‘’Itu juga harus ada perhitungan teknis,’’ cetusnya. Karena sebetulnya BWS menginginkan pembangunan waduk berlokasi di salah satu wilayahdi Kabupaten Lombok Barat.

Tujuannya adalah untuk mengantisipasi aliran air dari Lobar agar tidak masuk ke Kota Mataram. ‘’Tetapi keinginannya pak wali dulu (Ahyar Abduh, red) di wilayah kota, tepatnya di wilayah timur atau perbatasan antara Kota Mataram dengan Kabupaten Lobar (Gerimax),’’ kata Mahmuddin. Terkait pembangunan waduk, peran Kota Mataram adalah sebagai pihak yang menyiapkan lahan.

‘’Sharingnya hanya pembebasan lahan,’’ ucapnya. Sementara pembangunan dilakukan oleh BWS. Pembangunan waduk disebutkan Mahmuddin akan menelan anggaran puluhan miliar. (fit)

Comments

Popular Posts