Tangkap Provokator
Suriadi
menyesalkan liburnya Puskesmas dan juga sekolah karena bentrok tersebut.
Menurut anggota Dewan dari Dapil Selaparang ini, mesti pelayanan kepada
masyarakat harus tetap dilakukan. ''Apapun yang terjadi, Puskesmas harus tetap
melayani masyarakat,'' katanya. Toh, lanjutnya, ada aparat kepolisian yang
berjaga-jaga di sana.
Sebetulnya
meliburkan sekolah dan juga Puskesmas tidak perlu terjadi. Suriadi mengimbau
masyarakat di kedua belah pihak. Bahwa bentrokan itu tidak ada manfaatnya.
Apalagi Karang Taliwang terkenal dengan wisata kulinernya. Artinya selama masih
saja bentrok, sudah pasti akan mengganggu perkembangan kuliner di sana.
Bukan
tidak mungkin pengunjung akan takut datang ke pusat kuliner itu lantaran ada di
kawasan bentrokan. Pada bagian lain, Suriadi mengatakan, Pemkot Mataram sudah
memfasilitasi perdamaian kedua belah pihak dengan berbagai cara. ''Saya pikir
sudah selesai,'' cetusnya.
Ia
menyarankan Pemkot Mataram agar mencari apa yang menjadi akar persoalan.
''Mereka sudah dikumpulkan untuk damai, kok malah terjadi lagi. Malah sampai
terjadi penutupan sekolah dan juga Puskesmas,'' ujarnya.
Padahal
dengan kejadian itu, masyarakat sendiri yang akan rugi. Terutama masyarakat di
kedua belah pihak. Kalau memang pihak kepolisian mensinyalir ada provokator
dalam bentrok Monjok - Karang Taliwang, harus segera ditindak. ''Dengan diambil
induknya provokator, maka persoalan ini akan selesai,'' imbuhnya.
Menurutnya,
Pemkot Mataram tidak boleh menyerah. Meskipun pertemuan sudah dilakukan
beberapa kali. ''Tetap saja lakukan pertemuan sampai ada titik temu,''
sarannya.
Permintaan
Penjabat Walikota Mataram agar polisi melakukan sweeping di kedua belah pihak,
lanjutnya, perlu juga dilakukan. Hanya saja harus dipertimbangkan juga kondisi
yang berlangsung saat ini. Jangan sampai sweeping itu justru mengganggu. Sweeping
sebaiknya dilakukan untuk mencari dalang bentrokan ini. (fit)
Comments