Ganti Kadis Kebersihan

RENCANA Pemkot Mataram melalui Dinas Kebersihan Kota Mataram yang akan membentuk Satgas atau satuan tugas kebersihan, ditentang oleh Sekretaris Komisi III DPRD Kota Mataram, Ismul Hidayat. Dia menilai Dinas Kebersihan Kota Mataram sudah tidak punya komitmen yang jelas terhadap kebersihan kota ini. Pasalnya ketika dipanggil Komisi III saat pembahasan anggaran, rencana membentuk Satgas kebersihan ini, tidak pernah disampaikan.

''Kebersihan ini tidak jelas. Jadi kalau seperti ini, semakin kuat kami di Komisi III ingin mendorong supaya kepala dinas kebersihan diganti,'' kata Ismul. Menurut Ismul, tidak perlu ada Satgas. Ismul mempertanyakan Satgas seperti apa yang ingin dibentuk. Karena petugas kebersihan yang ada sekarang juga merupakan bagian dari Satgas.

Menurutnya, sebetulnya ada dua persoalan penyelesaian sampah yang tidak bisa diurus oleh Dinas Kebersihan. ‘’Apakah tidak mau mengurus atau memang tidak mampu,’’ katanya. Ini artinya bagaimana memprogramkan kegiatan sosial sampah secara massif ke masyarakat. Sebab, kecamatan dan kelurahan tidak bergerak dalam hal ini. Padahal aturannya sudah jelas, bahwa itu merupakan tanggungjawab bersama.

‘’Dan masyarakat kalau tidak digerakkan, kalau tidak disosialisasikan, ya sama saja. Meskipun Satgasnya ada 10, akan tetap saja kondisinya,’’ kata politisi PKS ini. Ismul justru mempertanyakan program tungku sampah yang pernah diajukan dinas pimpinan Dedi Supriadi ini. Pasalnya, setelah dianggarkan, tungku sampah itu justru tidak jelas juntrungannya.

Komisi III sampai saat ini belum mendapat laporan hasil ujicoba tungku sampah tesrebut. Padahal, anggaran tungku sampah itu sudah dialokasikan dalam APBD 2016. ‘’Mestinyakan hari ini sudah bisa diujicoba, sehingga kita benar-benar melihat hasilnya,’’ imbuh Ismul. Dalam rapat kerja dengan komisi yang membidangi masalah kebersihan ini, Dinas Kebersihan berupaya meyakinkan Komisi III bahwa solusi mengatasi sampah di Mataram adalah dengan pengadaan tungku sampah.


Ismul menganggap bahwa postur anggaran di Dinas Kebersihan tidak mencerminkan adanya komitmen untuk menyelesaikan persoalan sampah di Kota Mataram. Ini terlihat dari kinerja Dinas Kebersihan yang hanya berkutat pada pola angkut buang. ‘’Tidak ada edukasi ke masyarakat,’’ sesalnya. Karenanya, Ismul berharap Dinas Kebersihan mewujudkan dulu program tungku sampah sebelum melemparkan wacana pembentukan Satgas kebersihan. (fit)

Comments

Popular Posts