Harus Ada Inovasi
WAKIL
rakyat yang duduk di DPRD Kota Mataram, menaruh harapan besar dengan duet
kepemimpinan AMAN (H. Ahyar Abduh – H. Mohan Roliskana). Harapan itu salah
satunya disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Mataram, Drs.
HM. Zaini. Pertama, soal kebersihan, ini membutuhkan perhatian serius Pemkot
Mataram.
Seperti
TPA milik Kota Mataram yang berada di Kabupaten Lombok Barat. Selain itu,
pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan Walikota Mataram adalah
persoalan asset dan juga royalti Mataram Mall. Termasuk pula rencana masuknya
investor untuk mengelola beberapa aset milik Kota Mataram seperti di Loang
Baloq dan di beberapa tempat lainnya.
‘’Kemudian
masalah penataan birokrasi,’’ cetusnya. Yang jelas, lanjut Ketua Komisi II DPRD
Kota Mataram ini, harus ada inovasi dari Pemkot Mataram, termasuk inovasi dari
SKPD. Bagaimana mengawal capaian PAD (Pendapatan Asli Daerah). Ini, kata Zaini,
perlu dikawal bersama. Dia mengingatkan, apabila program dari mantan Penjabat
Walikota Mataram membawa kemajuan bagi masyarakat, itu perlu dilanjutkan tanpa
melihat siapa pencetusnya.
‘’Kalau
misalnya kurang, ya kita
sempurnakan,’’ imbuhnya. Seperti diketahui, setidaknya ada tiga program
Penjabat Walikota Mataram yang kini masih dilaksanakan secara konsisten.
Pertama, pemberlakuan lima hari kerja, kebijakan pemberian tunjangan kinerja
daerah dan Jumat Bersih. Menurut Zaini, gotong royong yang dilaksanakan setiap
Jumat, terbilang urgen.
Sementara
itu, terkait kebijakan lima hari kerja, katanya, sejalan dengan kebijakan
Pemprov NTB yang telah lebih dulu menerapkan itu. Apalagi kabupaten/kota lain
di NTB juga menerapkan lima hari kerja. ‘’Tapi itu semua dikembalikan kepada
kepala daerah. Tapi pendapat saya, bagus kalau itu dilanjutkan,’’ demikian Zaini.
Karena
seperti diketahui, kebijakan lima hari kerja baru beberapa bulan diujicobakan
di Kota Mataram. Sehingga memang perlu dikaji kalau kepala daerah ingin
mengambil kebijakan lain. Sedangkan, terkait apakah dibutuhkan penyegaran
pejabat atau tidak, menurut Ketua DPC Partai Demokrat Kota Mataram ini, harus
melalui kajian di Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan. ‘’Sehingga
pembenahan tidak terkesan asal comot,’’ imbuhnya. (fit)
Comments