Ketua PHRI Kota Mataram Minta Maaf

Mataram (Suara NTB) –
Ketua PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) Kota Mataram, Reza Bovier, menyampaikan permintaan maaf kepada Pansus Riparda (Rencana Induk Pariwisata Daerah) DPRD Kota Mataram. Permintaan maaf ini menyusul ketidakhadirannya dalam rapat bersama pansus tersebut, Kamis (10/3). Namun Reza mengklarifikasi ketidakhadirannya dalam rapat itu, lantaran undangan yang dikirim DPRD Kota Mataram baru diterima Rabu (9/3) padahal surat itu tertanggal 7 Maret 2016.

‘’Jadi undangannya bertepatan dengan hari libur nyepi. Kalau hari nyepi kan kita libur semua,’’ akunya. Sehingga, undangan itu baru sampai di ruangannya pada hari yang sama dimana rapat dijadwalkan. ‘’Sementara saya jam 9 posisinya sudah di luar kantor. Saya baru kembali dari rapat di Bappeda NTB sekitar jam 13.00 sehingga dan undangannya baru saya lihat,’’ terang Reza. Namun pada hari yang sama, ia sudah mengirimkan pesan singkat langsung kepada Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi.

Saat itu, Ketua DPRD Kota Mataram menjawab bahwa rapat itu nanti akan dijadwal ulang. Reza mengaku, bukan hanya pihaknya yang menerima undangan mendadak. Bahkan, Ketua BPPD Kota Mataram mengaku tidak mendapat undangan tersebut. Kalau diundang jauh-jauh hari, Reza menegaskan pihaknya pasti akan hadir. Apalagi rencana rapat itu sudah pernah disampaikan secara lisan oleh Ketua DPRD kepada dirinya.

Terkait akan diparipurnakannya raperda Riparda dengan kondisi draf apa adanya tanpa meminta lagi masukan dari Dinas Budpar Kota Mataram, PHRI Kota Mataram, ASITA NTB dan BPPD Kota Mataram, Reza enggan mengomentarinya. Namun, Ketua AHM (Asosiasi Hotel Mataram) ini mengaku sudah melihat draf raperda Riparda Kota Mataram. ‘’Intinya, isinya semua bagus, nggak ada yang jelek kok,’’ demikian Reza.

Reza menyayangkan draf raperda Riparda itu dikirim hanya berselang sehari dari jadwal rapat. Sehingga, pihaknya tidak memiliki waktu yang cukup untuk mempelajarinya. Kalaupun kemarin pihaknya hadir dalam rapat bersama Pansus Riparda, tentu pihaknya belum bisa memberikan saran apapun terkait penyempurnaan draf raperda itu. ‘’Kita tentu bingung karena kita belum siap,’’ katanya. Reza menegaskan bahwa pihaknya tidak ada niat untuk mangkir dari undangan tersebut. (fit)


Comments

Popular Posts