Perlu Langkah Antisipasi

RENCANA Pemerintah pusat yang akan mempensiunkan ASN (Aparatur Sipil Negara) dengan tingkat pendidikan SMA, dinilai akan menjadi keputusan yang dilematis. Disatu sisi, kata Sekretaris Komisi I DPRD Kota Mataram, Hj. Kartini Irwarni, SPd., ia mengaku prihatin terhadap rencana pensiun dini ASN yang digagas pemerintah pusat. Tetapi di sisi lain, alasan merumahkan 1,37 juta ASN dengan tingkat pendidikan SMA itu, cukup beralasan.
''Kalau dipensiunkan dini, kasian. Apalagi mereka sudah lama mengabdi,’’ tuturnya. Kartini meminta pemerintah mengambil keputusan yang bijaksana. Misalnya, kalau yang sudah terlanjur menjadi ASN, sebaiknya dibiarkan saja. Tetapi dengan catatan, tidak ada kenaikan pangkat dan jabatan bagi ASN sehingga terdampak pada anggaran yang harus disiapkan negara.

Pemerintah, lanjut Kartini harus berempati terhadap kesusahan masyarakat. Ia khawatir, kalau rencana pensiun dini ASN itu terlaksana, jelas akan berdampak terhadap perekonomian ASN bersangkutan. ‘’Ini akan membuat ASN itu menjadi semakin sulit,’’ cetusnya. Namun di sisi lain Kartini juga tidak menyangkal bahwa memang jumlah ASN di Indonesia, termasuk di Kota Mataram, sudah sangat berlebih.

Bahkan, untuk gaji ASN, menelan anggaran paling besar dibandingkan kegiatan-kegiatan lainnya. Sehingga pemerintah memandang langkah mempensiundinikan 1,37 juta ASN sebagai langkah untuk penghematan keuangan negara. Dengan konsekuensi ASN yang dipensiunkan akan mendapatkan pesangon.

Kebijakan merumahkan ASN dipandang sebagai kebijakan yang tidak populis. Untuk itu, dibutuhkan peran pemerintah daerah bagaimana menyampaikan hal ini secara baik kepada ASN. Terlebih ASN yang masuk dalam kategori dipensiunkan. Untuk mengantisipasi terjadinya gejolak akibat kebijakan pemerintah pusat itu, politisi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) ini berpendapat, Pemkot Mataram perlu melakukan langkah-langkah antisipasi.

Meskipun, lanjut Kartini, jumlah ASN yang tamatan SD, SMP dan SMA di Kota Mataram diyakini tidak banyak. ‘’Pemkot harus segera mensosialisasikan hal ini. Sambil mereka diberikan pelatihan keterampilan,’’ sarannya. Ini dimaksudkan supaya ASN yang dipensiunkan dapat memanfaatkan pesangon yang didapatkannya untuk membuka usaha. Sehingga mereka tidak terjerumus menjadi pengangguran.

Kartini sepakat bahwa keberadaan ASN memang perlu dirasionalisasi. Karena di Pemkot Mataram saja masih banyak ASN yang bekerja sekedarnya. (fit)


Comments

Popular Posts