Harus Mampu Terjemahkan Visi Misi

KINERJA pimpinan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) lingkup Pemkot Mataram, masih menjadi sorotan. SKPD yang menjadi mitra Komisi III misalnya, masih ada yang koordinasinya tidak berjalan maksimal. Karenanya, anggota Komisi III DPRD Kota Mataram, Ali Aswandi memandang pada periode kedua kepemimpinan Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh dan Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana menjadi momentum yang pas untuk betul-betul mengevaluasi secara menyeluruh kinerja SKPD. Dikatakan Ali Aswandi, dengan adanya Pansel (Panitia Seleksi), menjadi sarana yang sangat tepat untuk memilih mana SKPD yang sumber daya manusianya berkualitas atapun sebaliknya. Kualitas seorang pimpinan SKPD, lanjutnya, salah satunya dapat diukur dari kemampuan SKPD bersangkutan menterjemahkan program dan visi misi Walikota. Karena bagaimanapun Walikota dan Wakil Walikota tidak bisa bekerja sendirian dalam mensukseskan program dan visi misinya. Untuk itu, Walikota dan Wakil Walikota membutuhkan SKPD yang teruji kualitasnya, agar dapat membantu secara maksimal. ‘’Jangan seperti sekarang,’’ cetusnya. Banyak hal yang harus diperhatikan oleh kepala daerah. Karenanya SKPD dituntut mampu menterjemahkan apa yang menjadi keinginan Walikota. ‘’Jangan sampai, ditunjuk dulu baru mau kerja,’’ ujarnya mengingatkan. Padahal Walikota sudah memaparkan arah kebijakannya yang tergambar melalui visi misi Kota Mataram. Itu yang seharusnya diimplementasikan oleh SKPD. ‘’Sekarang kembali lagi ke SKPD, bisa ndak menterjemahkan hal tersebut,’’ demikian Ali Aswandi. Disamping adanya Pansel, anggota Dewan dari Partai Golkar ini juga sangat meyakini bahwa Walikota Mataram sudah mengetahui rekam jejak masing-masing SKPD. Walikota, sambung Ali Aswandi, akan melakukan penilaian secara objektif. ‘’Dengan pengalaman beliau (Walikota, red), sudah sangat paham. Apalagi waktu apel Hari Senin lalu, Walikota menyatakan sudah mengantongi nama-nama SKPD,’’ terang Ali Aswandi. Dengan adanya evaluasi pejabat oleh Walikota nantinya, Ali Aswandi berharap ke depan sinergi antara Dewan dengan SKPD, akan lebih baik. Karena selama ini, koordinasi komisi-komisi di DPRD Kota Mataram dengan SKPD, kerap tidak berjalan sesuai harapan. ‘’Kadang nyambung, kadang tidak,’’ keluhnya. Ia mencontohkan beberapa waktu lalu, ada SKPD yang diundang rapat oleh komisi tetapi tidak hadir. Padahal itu dalam rangka pembahasan anggaran di SKPD bersangkutan. Karenanya, hal-hal mengecewakan semacam itu tidak terulang kembali. (fit)

Comments

Popular Posts