DPRD Kota Mataram Gelar Paripurna Istimewa

Serahkan Rekomendasi terhadap LKPJ Walikota

Mataram (Suara NTB)
DPRD Kota Mataram menggelar dua rapat paripurna sekaligus, Jumat (29/4). Masing-masing rapat paripurna laporan hasil pelaksanaan tugas Pansus LKPJ dan rapat paripurna istimewa penyerahan rekomendasi DPRD Kota Mataram terhadap LKPJ Walikota Mataram tahun anggaran 2015. Rapat paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., bersama wakil Ketua DPRD Kota Mataram, Muhtar, SH., dan I Wayan Sugiartha. Sementara itu dari eksekutif hadir langsung Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh.

Dalam paripurna istimewa kemarin, pimpinan DPRD Kota Mataram menyerahkan dokumen hasil pembahasan LKPJ Walikota Mataram tahun anggaran 2015. Sebelumnya, pada paripurna LKPJ, Ketua Pansus LKPJ, Drs. HM. Zaini menyampaikan laporan Hasil Kerja Pansus Pembahasan LKPJ.

Disebutkan Zaini, setelah mengadakan rangkaian rapat, baik internal maupun dengan pihak eksekutif secara intensif sejak tanggal 1 April 2015, Pansus Pembahasan LKPJ mencatat berbagai hal berupa saran-saran dan masukan terkait dengan materi yang disampaikan Walikota pada LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015. Diantaranya mengenai pertumbuhan ekonomi daerah yang pada tahun 2015 mencapai angka 8,58 persen, diatas angka rata-rata provinsi maupun nasional. Terobosan-terobosan yang dilakukan oleh Pemkot Mataram untuk mencapai angka pertumbuhan ekonomi yang tinggi tersebut dianggap Dewan patut mendapat apresiasi karena mencerminkan peningkatan aktifitas ekonomi masyarakat.
            Atas LKPJ Walikota Mataram akhir tahun anggaran 2015 lanjut Zaini, pada umumnya DPRD Kota Mataram mengambil kesimpulan bahwa Pemkot Mataram telah berhasil menjalankan roda pemerintahan dengan baik. Namun masih ada beberapa hal yang menjadi catatan Dewan yang menyarankan pihak eksekutif untuk dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.

Beberapa saran yang disampaikan Dewan adalah mengenai inventarisasi aset secara lebih komprehensif, evaluasi birokrasi secara menyeluruh, pembentukan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) berbasis tempat ibadah sebagai sarana pembentukan karakter dan mengevaluasi kembali perjanjian kerjasama dengan investor sehingga perjanjian kerjasama dapat berjalan lebih baik lagi. Selain itu, yang juga menjadi sorotan adalah mengenai masalah persampahan yang masih membutuhkan perhatian lebih. Selain menyarankan peningkatan sarana dan prasarana, Dewan juga menyarankan eksekutif untuk meningkatkan peran serta masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pengolahan sampah.

Sementara itu, terkait reklame, eksekutif disarankan terus menerus mengevaluasi keberadaan reklame agar sesuai dengan Perda Kota Mataram nomor 1 tahun 2014 tentang penyelenggaraan reklame.

Untuk meningkatkan pendapatan asli daerah yang bersumber dari pasar tradisional, disamping juga memberikan pelayanan yang memadai bagi masyarakat yang menggunakan pasar tradisional sebagai tempat interaksi jual beli disarankan kepada eksekutif untuk secara terus menerus melakukan penataan pasar, terutama pasar tradisional.

Rekomendasi lainnya, dalam rangka memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat, disarankan kepada Walikota Mataram untuk melakukan evaluasi birokrasi secara menyeluruh.


            Usai penyampaian Laporan Hasil Kerja Pansus, rapat Paripurna Penyampaian Laporan Hasil Kerja Pansus Pembahasan LKPJ Walikota Mataram akhir tahun anggaran 2015 ditutup oleh Pimpinan Sidang H. Didi Sumardi. Dilanjutkan dengan pembukaan Sidang Paripurna Istimewa Penyerahan Secara Simbolis Keputusan DPRD Kota Mataram tentang Catatan-catatan Strategis terhadap LKPJ Walikota Mataram Akhir Tahun Anggaran 2015. Pada rapat Paripurna Istimewa ini, DPRD Kota Mataram secara resmi menyerahkan Laporan hasil Kerja Pansus kepada Walikota Mataram untuk mendapatkan tanggapan terkait catatan-catatan strategis yang berisi saran-saran dan masukan dari pihak Dewan.

            Ditemui usai paripurna, Walikota Mataram H. Ahyar Abduh menyatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti saran-saran dan masukan yang diberikan Dewan. Sesegera mungkin pihak Eksekutif akan mengevaluasi kembali beberapa program kerja 2015 yang menjadi catatan dan diminta oleh pihak Dewan untuk menjadi perhatian Eksekutif. Menurut Walikota, masalah aset dan sampah adalah dua hal paling menonjol yang diakuinya masih membutuhkan perhatian lebih. Termasuk saran untuk mengajak masyarakat agar meningkatkan partisipasi dalam menangani masalah sampah dengan meningkatkan budaya hidup bersih di tengah-tengah masyarakat. (fit/*)

Comments

Popular Posts