Jadi Bahan Evaluasi Walikota
I Wayan Sugiartha |
WAKIL
Ketua DPRD Kota Mataram, I Wayan Sugiartha menyayangkan keengganan kepala SKPD
menghadiri MPBM (Musyawaran Pembangunan Bermitra Masyarakat) sebagaimana
dikritisi oleh Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana pada rapat paripurna
baru-baru ini. ‘’Sangat kita sayangkan. Padahal nantinya kan program-program
itu di SKPD mereka masing-masing,’’ ujarnya kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram, Kamis (21/4).
Ia
mempertanyakan sikap kepala SKPD yang absen dalam MPBM dan hanya mengirim
utusan. ‘’Apakah MPBM ini dianggap hanya sekadar formalitas,’’ cetusnya. Sebetulnya,
kata Wayan Sugiartha, MPBM adalah wadah untuk memadukan apa yang menjadi program
dari masing-masing SKPD dan apa yang menjadi usulan masyarakat. ‘’Kan ini yang harus tuningkan,’’ imbuhnya.
Sehingga
hasil MPBM itu menjadi program semua stake holders di Kota Mataram.
Ketidakhadiran kepala SKPD dalam MPBM, saran politisi PDI Perjuangan ini, harus
menjadi bahan evaluasi Walikota Mataram terhadap pejabat bersangkutan. Walikota
diharapkan mengambil momen evaluasi saat mutasi nanti. ‘’Ini menjadi bahan
evaluasi untuk menilai kinerja bawahannya,’’ kata Wayan Sugiartha.
Walikota,
lanjut Wayan Sugiartha, tidak akan bisa maksimal menjalankan roda pembangunan
di daerah ini, manakala para pembantunya dalam hal ini kepala SKPD terkesan
cuek. Ia mengajak kepala SKPD mengubah mindset
agar tidak menganggap MPBM sebatas formalitas tahunan yang digelar Pemkot
Mataram. Jangan sampai ada anggapan bahwa program hanya bisa diusulkan oleh SKPD.
Justru,
semua program pembangunan di Kota Mataram, prosesnya berawal dari MPBM. Karena
tentu akan mubazir MPBM yang telah dilaksanakan mulai dari tingkat kelurahan,
manakala kepala SKPD tidak menjadikan agenda MPBM sebagai prioritas. Karena
ketidakhadiran kepala SKPD dalam MPBM, sehingga ada program-program usulan
masyarakat, tidak bisa dilaksanakan.
‘’Karena
kalau cuma mengandalkan laporan dari bawahan mereka yang diutus hadir dalam
MPBM, belum tentu benar yang mereka sampaikan itu,’’ pungkasnya. Wayan
menegaskan, kalau sudah ada kritik yang datangnya langsung dari Wakil Walikota,
harus pula dilanjutkan dengan mengevaluasi pejabat bersangkutan. ‘’Jangan hanya
dikritik tapi nantinya masih tetap dipakai,’’ kritiknya. Ia berharap Walikota
lebih selektif dalam memilih pimpinan SKPD. (fit)
Comments