Masyarakat Kecewa
Anggota
Dewan Diingatkan Tak Main HP Saat Paripurna
Mataram
(Suara NTB) –
Ulah
sejumlah anggota DPRD Kota Mataram yang bermain HP saat rapat paripurna
LKPJ berlangsung Jumat (29/4), menjadi
bahan evaluasi internal DPRD Kota Mataram. Bahkan, dalam rapat gabungan Pansus
Senin (2/5), Ketua BK (Badan Kehormatan) DPRD Kota Mataram sempat mengingatkan
hal itu kepada anggota DPRD Kota Mataram.
Hal
senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, Muhtar, SH., yang
dikonfirmasi usai rapat gabungan Pansus kemarin. ‘’Iya tadi itu (anggota Dewan
main HP, red) sempat dibahas. Kita saling mengingat supaya lebih tertib,’’
ujarnya. Karena, kata Muhtar, dalam tata tertib Dewan sudah ada klausul yang
mengatur soal itu. ‘’HP harus silent
saat paripurna,’’ imbuhnya.
Muhtar
berharap semua anggota Dewan lebih fokus mengikuti rapat paripurna. Meskipun
memang fenomena anggota Dewan sibuk main HP saat paripurna, tidak hanya terjadi
di DPRD Kota Mataram. ‘’Kemarin saya juga sempat ke DPR RI, fenomenanya juga
begitu. Tapi tentu kita tidak ingin mengikuti yang seperti itu,’’ tutur
politisi Gerindra ini.
Sebagai
wakil rakyat, segala tindak tanduk anggota Dewan, tentu akan menjadi sorotan publik.
‘’Kan kelihatannya juga kurang bagus. Makanya semua sudah kita ingatkan,’’
katanya. Malah, katanya, DPRD Kota Mataram sudah berkomitmen agar kejadian
tersebut (main HP saat paripurna, red) jangan sampai terulang kembali.
Berbeda
dengan Muhtar, anggota BK DPRD Kota Mataram, I Gusti Bagus Hari Sudana Putra,
SE., terkesan membela rekan-rekannya. Menurut Gus Arik, untuk masalah
penggunaan ponsel saat paripurna tidak diatur dalam tatib Dewan. ‘’Kinerja
Dewan diukur dari tingkat kehadirannya,’’ cetusnya. Menurut dia, anggota Dewan
main HP saat paripurna tidak termasuk dalam pelanggaran etika. ‘’Itu masih
dalam tataran yang wajar,’’ kilahnya.
Sementara
itu, sejumlah masyarakat yang dimintai komentarnya terkait ulah anggota Dewan
bermain HP saat paripurna, sangat menyayangkan hal tersebut. Bahkan tidak
sedikit yang member komentar bernada miring. ‘’Anggota Dewan kan digaji dari uang rakyat. Mereka
sudah digaji besar, masak rapat paripurna aja,
sambil main HP,’’ sesal Nining, salah seorang masyarakat Cakranegara.
Kekecewaan
serupa juga diungkapkan Azrul, warga Ampenan. Ia mempertanyakan komitmen
anggota DPRD Kota Mataram. ‘’Itu (main HP saat paripurna, red) sama saja mereka
tidak serius menjadi anggota Dewan,’’ tandasnya. (fit)
Comments