Wakil Walikota Kritik Pimpinan SKPD Tak Ikuti Proses MPBM
Mataram
(Suara NTB) –
Wakil
Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana menyampaikan kritik secara terbuka
terhadap pimpinan SKPD yang tidak mengikuti proses MPBM (Musyawarah Pembangunan
Berbasis Masyarakat). Keengganan pimpinan SKPD menghadiri MPBM berdampak
terhadap tidak maksimalnya eksekusi program yang telah disepakati dalam MPBM.
Kritik
ini disampaikan orang nomor dua di Pemkot Mataram ini di hadapan rapat
paripurna dengan agenda jawaban eksekutif terhadap penyampaian tujuh paket
raperda hak inisiatif DPRD Kota Mataram, Rabu (20/4). Sejumlah pimpinan SKPD
hanya mengirimkan utusan untuk hadir dalam MPBM. Padahal, kata Mohan, MPBM itu
hanya berlangsung dua hari.
Apalagi
orang-orang yang hadir dalam MPBM adalah mereka yang diutus oleh masyarakat. ‘’Ketika
mereka menyampaikan usul, itu kadang-kadang tidak bisa dikonkretkan dalam RKA
(Rencana Kerja dan Anggaran). Sehingga, masalah yang sama terjadi
berulang-ulang,’’ sesalnya. Memang ada hal-hal umum yang bisa diusulkan oleh
Pemkot Mataram untuk dimasukkan dalam Musrembang Provinsi NTB.
Tetapi
ada hal-hal bersifat teknis yang sebetulnya bisa dilakukan dan tidak menyerap
anggaran terlalu besar dan itu menyangkut infrastruktur jalan lingkungan. Hanya
saja, karena proses MPBM tidak diikuti dari awal, sehingga MPBM terkesan
sebatas wadah menampung usulan tanpa ada implementasi yang jelas.
Mohan
menegaskan, pimpinan SKPD harus mengikuti proses MPBM dari awal. ‘’Jadi, tidak
perlu didelegasikan kepada staf. Karena staf tidak bisa mengambil kebijakan
secara langsung. Makanya itu perlunya kepala dinas ada di situ (MPBM, red).
Karena punya kewenangan untuk mengeksekusi usulan masyarakat,’’ ujarnya.
Mohan
menyampaikan bahwa dirinya tidak menggeralisir absennya kepala SKPD, namun
faktanya, itu yang terjadi dalam MPBM Kota Mataram 2016 yang berlangsung
tanggal 15 – 16 Maret. Bahkan ketidakhadiran kepala SKPD juga mendapat kritikan
dari fasilitator dan juga peserta MPBM.
Mestinya,
kepala SKPD memiliki catatan-catatan terkait keinginan masyarakat. ‘’Jangan
nanti ketika kita turun, masyarakat meminta ini meminta itu dan pada akhirnya
tidak bisa direalisasikan,’’ katanya. Mohan membantah, program yang tidak bisa
dieksekusi SKPD, berkorelasi dengan kemampuan SDM. ‘’Bukan karena
ketidakmampuan SDM, tetapi karena ketidakhadiran dalam MPBM,’’ tandasnya. (fit)
Comments