Perlu Dievaluasi
Herman |
Dia
menduga ada perencanaan yang kurang matang. ‘’Anggaran itu tidak ujuk-ujuk
hilang, pasti lewat perencanaan,’’ katanya. Herman menyesalkan kalau Sekda Kota
Mataram, Ir. H. Effendi Eko Saswito, MM., tidak tahu perihal hilangnya anggaran
untuk SKPD pecahan Dinas Dikpora itu. Dalam hal ini, menurut dia, dibutuhkan
komitmen yang kuat dari Pemkot Mataram. Terlepas dari kesalahan entry data atau sebaliknya.
Hilangnya
anggaran untuk Dispora dianggap sebagai salah satu bentuk bahwa Pemkot Mataram
belum berkomitmen mendukung pembentukan OPD baru. Seharusnya, pembentukan OPD
baru didukung oleh komitmen mendukung operasional OPD baru tersebut. Yakni
dengan penyediaan fasilitas kantor dan lain sebagainya. Karena bagaimanapun,
lanjut Herman, minimnya sarana prasarana akan berpengaruh terhadap pelayanan
kepada masyarakat.
Apalagi,
keberadaan Dispora sangat strategis membentuk generasi muda yang sehat dan
berbakat dalam bidang kepemudaan dan olahraga. Menurut Herman, dibutuhkan
konsentrasi dalam membina dan mengarahkan bakat mereka. ‘’Intinya di sini
komitmen dan good will dari
pemerintah. Kok yang begini-gini bisa
hilang. Apalagi ini suatu program yang besar,’’ cetusnya.
Politisi
Gerindra ini khawatir, jangan-jangan karena masalah pemuda dan olahraga ini
belum menjadi prioritas bagi Pemkot Mataram, sehingga tidak ada beban meskipun
anggaran Dispora dikabarkan hilang. ‘’Kalau memang ini dianggap tidak penting,
mengapa dibentuk,’’ tanyanya. Herman menegaskan, setiap OPD yang dibentuk,
termasuk OPD baru, sangat penting dan strategis dalam pembinaan generasi muda.
Herman
menjelaskan, mengapa pendidikan dipisahkan dengan masalah pemuda dan olahraga
yang kemudian menjadi dinas yang berdiri sendiri, ini jelas karena masalah
pemuda dan olahraga dianggap sangat urgen. Ia mewanti-wanti, jangan sampai
muncul anggapan ada OPD basah dan sebaliknya. Apapun yang telah dibentuk Pemkot
Mataram, seharusnya ada komitmen bersama untuk melaksanakan hal tersebut. (fit)
Comments