Prioritaskan Kantor Lurah Tanjung Karang Permai

HM. Noer Ibrahim
ANGGOTA DPRD Kota Mataram dari dapil Mataram – Sekarbela, Drs. HM. Noer Ibrahim meminta Pemkot Mataram mewujudkan pembangunan Kantor Lurah Tanjung Karang Permai di lokasi yang lain. Permintaan ini menyusul kondisi Kantor Lurah Tanjung Karang Permai yang sudah semakin memprihatinkan. ‘’Sebenarnya Kantor Lurah Tanjung Karang Permai itu tidak di sana. Itu kan kontur tanahnya tidak stabil,’’ katanya kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram, Jumat (26/1).

Sebenarnya Pemkot Mataram telah menyiapkan di sebelah utara Lapangan Sepakbola Perumnas. ‘’Tapi karena pejabat yang kemarin menyiapkan di situ, ya jadi dibangun di sana,’’ sesalnya. Dikatakan Noer Ibrahim, pembangunan Kantor Lurah Tanjung Karang Permai di lokasi yang sekarang, tidak melibatkan masyarakat. ‘’Minimal, Camat maupun Sekda lama ngomong  sama kita, atau ajak ngomong kita sebagai masyarakat,’’ ujarnya.

Tapi dalam hal ini, masyarakat justru tidak dilibatkan. Padahal, sambung politisi Golkar ini, sangat perlu meminta masukkan dari masyarakat dimana idealnya kantor lurah dibangun. Karena salah satu hajat dari pemekaran kelurahan beberapa waktu lalu, yakni untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. ‘’Karena, Kelurahan Tanjung Karang Permai itu, pusat administrasi pelayanannya di Perumnas,’’ imbuhnya.

Karena dulunya, Kelurahan Tanjung Karang Permai masih bergabung dengan Kelurahan Kekalik. Tapi dengan dibangunnya Kantor Lurah Tanjung Karang Permai di lokasi yang sekarang, jelas semakin menjauhkan pelayanan kepada masyarakat. ‘’Ya ndak kena filosofi pemekaran kelurahan itu,’’ katanya. Noer Ibrahim berharap tahun depan kantor Lurah Tanjung Karang Permai itu bisa dibangun di sebelah utara lapangan Sepak Bola Perumnas.


‘’Saya sarankan kepada Pemkot Mataram untuk membangun Kantor Lurah Tanjung Karang Permai di sebelah utara lapangan Sepak Bola Perumnas. Ada tanah sedikit di sana,’’ katanya. Karena degan dibangun di sana, hajat pemekaran kelurahan akan terjawab. ‘’Kalau Bagek Kembar kan hanya ikutan saja,’’ cetusnya. Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram ini menilai, ada kekeliruan komunikasi Pemkot Mataram dengan masyarakat. ‘’Kalau dia ada komunikasi kan, kita bisa memberikan masukkan,’’ tutupnya. (fit)

Comments

Popular Posts