Siapkan Tenaga Kerja

Ketut Sugiarta
PANSUS RTRW pada DPRD Kota Mataram mengapresiasi rencana PT. Angkasa Pura I menjadikan eks Bandara Selaparang sebagai lokasi MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Pasalnya, ini sejalan dengan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kota Mataram yang menetapkan eks Bandara Selaparang sebagai kawasan MICE.

‘’Dalam perencanaan RTRW Kota Mataram, eks Bandara Selaparang memang diplot untuk MICE,’’ sebut anggota Pansus RTRW pada DPRD Kota Mataram, Drs. Ketut Sugiarta menjawab Suara NTB usai menghadiri rapat Pansus RTRW dengan PT. AP I. Setelah rapat dengan Angkasa Pura, ternyata otoritas bandara tersebut sudah mempunyai tiga opsi terhadap keberadaan eks Bandara Selaparang.

Pertama, untuk penerbangan, kedua untuk MICE dan ketiga untuk akademi penerbangan. Akan tetapi, untuk menjadikan eks Bandara Selaparang untuk aktivitas penerbangan, dengan perkembangan yang ada sekarang, sudah tidak memungkinkan lagi. ‘’Sudah ada bangunan Islamic Center dan lain-lain. Secara desain, komunikasi Angkasa Pura dengan pusat, untuk MICE. Ini sudah klop dengan rencana tata ruang Kota Mataram,’’ terang anggota Komisi III DPRD Kota Mataram ini.

Ketut Sugiarta mengaku sangat setuju dengan konsep MICE yang disampaikan PT.AP. ‘’Itu katanya untuk MICE skala besar. Saya kira bagus sekali. Karena areal luas, satu kompleks. Bisa menampung kegiatan berskala internasional,’’ ucapnya. Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Mataram ini meyakini, dijadikannya eks Bandara Selaparang sebagai lokasi MICE, akan membawa dampak positif bagi Kota Mataram.

Karena seperti diketahui, berpindahnya aktivitas penerbangan komersil dari eks Bandara Selaparang ke LIA (Lombok International Airport) di Lombok Tengah, membuat Pemkot Mataram kehilangan potensi PAD (Pendapatan Asli Daerah) sekitar Rp 700 juta per tahun. Sehingga dengan menjadikan eks Bandara Selaparang sebagai lokasi MICE, akan memunculkan potensi PAD yang jauh lebih besar.


Selain itu, kawasan eks Bandara Selaparang akan hidup kembali, terutama pada malam hari. ‘’Selain manfaat PAD, juga tenaga kerja,’’ sebutnya. Tinggal sekarang, Pemkot Mataram harus berinisiatif menyiapkan tenaga kerja siap pakai. Kalau ini tidak disiapkan, ia khawatir tenaga kerja lokal justru akan menjadi penonton di sana. (fit)

Comments

Popular Posts