Apresiasi Satgas TPS

I Gede Wiska
KETUA Komisi III DPRD Kota Mataram, I Gede Wiska, SPt., mengapresiasi program baru yang diluncurkan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kota Mataram. Program tersebut adalah penunjukkan Satgas (Satuan Tugas) TPS. Adapun hajat dibentuknya Satgas TPS ini, selain untuk mengawal program pembatasan jam buang sampah, juga untuk mengedukasi masyarakat agar tertib membuang sampah di dalam TPS.

‘’Programnya bagus. Artinya, kalau TPS ada yang menjaga, itu sekaligus memberikan  pemahaman kepada masyarakat bahwa jam buang sampah itu pukul 18.00 Wita – 06.00 Wita,’’ ujarnya menjawab Suara NTB, Jumat (17/2). Dengan adanya Satgas, TPS resmi yang dibangun Pemkot Mataram bisa dikatakan clear. Namun yang menjadi persoalan, lanjut Wiska, TPS di luar TPS resmi atau TPS dadakan.

TPS dadakan juga perlu diperhatikan. Seperti apa pola penanganan TPS liar. ‘’Kita juga belum cek, berapa sebenarnya jumlah TPS resmi yang dibuat oleh pemerintah,’’ katanya. Meski bagus, penunjukkan Satgas TPS ini harus disesuaikan dengan APBD Kota Mataram. Wiska menegaskan, bahwa penunjukkan Satgas harus matching dengan program pembatasan jam buang sampah.

Artinya, pengangkutan sampah dari TPS ke TPA tidak sampai pada jam-jam sibuk. ‘’Jam 07.00 Wita itu sebenarnya sudah clear. Jam sekolah, jam orang kerja itu sudah tidak ada sampah. Itu yang terpenting,’’ ucapnya. Sekarang tinggal bagaimana Kepala DLH mengefektifkan pembatasan jam buang sampah ke TPS. ‘’Kalau ini bisa terlaksana, itu bagus,’’ cetusnya.

Wiska menceritakan pengalaman penanganan sampah di Kota Denpasar, Bali. Dimana ada TPS yang tidak permanen. ‘’Itu dibawa oleh Dinas Kebersihan. Jam 10 malam bagi daerah yang tidak memiliki TPS permanen. Jadi mereka bisa mengefektifkan menaruh TPS non permanen di depan gang-gang mereka,’’ terangnya. Kemudian TPS non permanen itu akan diangkut petugas menuju TPA sekitar pukul 02.00 Wita.


TPS non permanen itu dipandang cukup baik untuk mencegah munculnya TPS liar. Hal yang sama juga bisa diterapkan di Kota Mataram. Bagi daerah yang tidak ada TPS nya, DLH bisa menempatkan TPS non permanen yang pengangkutannya clear di pagi berikutnya. (fit)

Comments

Popular Posts