Ingin di Komisi IV
Hj. Kartini Irwarni |
ANGGOTA
DPRD Kota Mataram dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), Hj. Kartini Irwarni, SPd.,
diam-diam memendam keinginan duduk di Komisi IV, sesuai latar belakang
pendidikannya. karena seperti diketahui, Komisi IV, selain membidangi masalah
kesehatan, juga menangani soal pendidikan. Sehingga, dia merasa sangat tepat
kalau kemudian ditempatkan di sana.
Momentum
perubahan AKD (Alat Kelengkapan Dewan) dapat menjadi pintu masuk bagi politisi
perempuan ini untuk melenggang ke Komisi IV. Ditemui Suara NTB di ruang kerjanya, selasa (28/2), membenarkan adanya
perubahan AKD di DPRD Kota Mataram dalam waktu dekat di DPRD Kota Mataram.
Menurut dia, keinginan semua fraksi pasti sama. Baik yang punya kursi banyak
maupun sedikit.
"Semua
fraksi pasti ingin dapat jatah pimpinan di AKD," cetusnya. Untuk itu,
dalam perubahan AKD nantinya diharapkan ada pemerataan. Sebab, kalau hanya
semata-mata mengacu pada jumlah kursi di parlemen, sudah pasti parti dengan
jumlah kursi sedikit, akan tereleminasi. Pemerataan pimpinan AKD ini, sambung Kartini
Irwarni, tidak hanya menjadi keinginan PKB, tapi juga partai-partai lain yang
juga punya kursi minim. "Supaya partai dengan kursi kecil ini dapat
merasakan pengalaman memegang pimpinan AKD.
Ia
melihat kecenderungan yang terjadi di Mataram, adanya rangkap jabatan. Mulai dari
ketua fraksi, komisi maupun pansus. Untuk PKB sendiri, kata Kartini Irwarni,
berdasarkan kesepakatan di internal fraksi gabungan, bahwa yang menjadi ketua
fraksi, juga duduk di Banleg. berdasarkan kesepakatan pula, bahwa ketua Fraksi
GNB (Gerakan Nurani Bangsa) akan diketuai oleh Hanura. Sedangkan utusan GNB yang
duduk di Banleg diharapkan dari PKB.
Namun
demikian, anggota dewan dari Dapil Sandubaya ini membantah fenomena rebutan
kursi pimpinan AKD. Karena, menurut Kartini, kalau seorang anggota dewan rangkap
jabatan, jelas tidak akan efektif dalam melaksanakan tupoksinya. ‘’Kalau waktu
rapatnya misalnya bersamaan, kan jadi amburadul jadwalnya,’’ ungkap Kartini.
Kartini
sepakat, bahwa tidak hanya ASN yang membutuhkan penyegaran, kalangan Dewan juga
membutuhkan penyegaran agar tidak monoton pada AKD yang itu-itu saja. (fit)
Comments