Harus Tepat Sasaran

Fuad Sofian Bamasaq
SEKRETARIS Komisi IV DPRD Kota Mataram, Fuad Sofian Bamasaq, SH., menyoroti besarnya anggaran yang disiapkan Pemkot Mataram untuk pengentasan kemiskinan. Seperti diketahui, Pemkot Mataram telah menyiapkan Rp 160 miliar anggaran pengentasan kemiskinan di tahun 2017 ini. Jumlah anggaran itu meningkat dari Rp 134 miliar pada tahun 2016 lalu.

Meski anggaran pengentasan kemiskinan cukup besar namun hasilnya belum terlalu nyata. Hal ini, menurut Fuad, salah satunya disebabkan pendataan yang kurang akurat. Dimana, antara data kemiskinan yang disajikan, berbeda dengan kondisi di lapangan. ‘’Bedanya itu, seandainya kita menangani kemiskinan di lapangan, kalau dari pemerintahan kalau kami cermati, harus lebih jeli lagi mencermati kondisi di lapangan,’’ katanya kepada Suara NTB melalui sambungan telepon, Selasa (18/4).

Artinya, lanjut Fuad, kriteria orang miskin harus jelas, dan semua pihak harus memiliki pemahaman yang sama mengenai kriteria orang miskin. ‘’Itu yang perlu kita ketahui dulu,’’ cetusnya. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada oknum-oknum yang sengaja melakukan kekeliruan saat pendataan. ‘’Nanti jangan karena faktor kedekatan, yang mampu didata menjadi orang miskin supaya mendapatkan bantuan, sedangkan yang miskin luput dari sasaran,’’ ujarnya mengingatkan.

Cara-cara pendataan dengan pendekatan kekeluargaan maupun pertemanan disinyalir memicu kacaunya validasi data orang miskin di Mataram. Anggota Dewan dari PDI Perjuangan ini mencontohkan pemberian kartu dari pemerintah pusat. Fuad menyayangkan, tidak sedikit warga yang terbilang sangat miskin justru tidak masuk dalam database orang miskin. ‘’Jadi kemana mereka mengadu kalau bukan kepada kami selaku anggota Dewan,’’ katanya.

Fuad mengaku kebingungan dengan pola pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan oleh Pemkot Mataram. Dia mengingatkan, untuk menetapkan data orang miskin, jangan semata-mata dilihat dari fisik rumahnya. ‘’Tapi yang sehari-harinya ini harus diketahui. Dia punya sawah ada,’’ imbuhnya. Menurut dia, kriteria miskin adalah apabila seorang kepala keluarga tidak sanggup lagi membiayai kehidupan keluarganya.


Fuad menyarankan supaya pendataan orang miskin agar melibatkan RT maupun kepala lingkungan. ‘’Intinya mendata itu dengan ikhlas dan amanah, Insya Allah tepat sasaran,’’ pungkasnya. (fit)

Comments

Popular Posts