Perumahan Harus Punya ‘’Main’’ Drainase

Ketut Sugiarta
MENJAMURNYA perumahan di Mataram, dapat dimaklumi. Pasalnya, dalam sejumlah kesempatan, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh kerap mengungkapkan bahwa Mataram masih kekurangan sekitar 20 ribu unit rumah. Kaitan dengan itu, para pengembang dari berbagai perusahaan, seolah berlomba-lomba menjawab peluang itu.

Namun yang menjadi catatan, kata anggota Pansus Revisi RTRW pada DPRD Kota Mataram, Drs. I Ketut Sugiarta, perumahan-perumahan yang ada di Mataram, tidak jelas ke mana saluran drainasenya. ‘’Kita ingin diploting main drainase sehingga beberapa pengembang perumahan, ada drainase dari perumahan yang menuju main drainase. Sehingga tidak terjadi banjir. Itu yang perlu,’’ terangnya kepada Suara NTB usai rapat pansus itu, Jumat (21/4).

Pihaknya mendorong agar main drainase atau drainase utama ini, dimasukkan dalam revisi RTRW Kota Mataram. Main drainase ini, lanjut Ketut Sugiarta, bisa saja disiapkan secara komunal. ‘’Misalnya, beberapa perumahan, main drainasenya di mana,’’ katanya mencontohkan. Sebab, pengembang perumahan berkewajiban membuat saluran menuju drainase yang telah ditentukan titiknya.

Yang sedang berlangsung sekarang, kata dia, belum pas. Seperti di sepanjang jalan Dr. Soedjono Lingkar Selatan Kota Mataram. ‘’Dia buang airnya kemana, sementara salurannya tidak mencukupi,’’ cetusnya. Kondisi itu, akan berdampak cukup luas. Bukan saja banjir tapi juga memicu timbulnya penyakit. Karena genangan yang terjadi di saluran perumahan itu, bisa saja memicu demam berdarah dengue.

Ketua Fraksi Partai Gerindra ini menilai, ada kesan bahwa para pengembang kurang peduli terhadap drainase. ‘’Nah itu yang harus diatur dalam regulasi, berupa peraturan walikota. Dalam RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) nanti jelas drainase ini salurannya ke mana,’’ katanya. Setelah itu RDTR harus segera disusun. Minimal per kecamatan terlebih dahulu.


Anggota Dewan dari dapil Mataram – Sekarbela ini tidak menampik bahwa salah satu penyebab banjir di kawasan lingkar selatan Kota Mataram, adalah pembangunan perumahan yang tidak memperhatikan drainase. Dia berharap apa yang disampaikan Asisten I soal konsultan drainase, agar benar-benar terlaksana. Karena Mataram sebagai kota metropolitan nantinya, harus memiliki drainase yang jelas dari hulu ke hilir. (fit)

Comments

Popular Posts