Anggaran Drainase Minim

I Gede Wiska
MATARAM memang belum bisa bebas dari genangan. Hujan sebentar saja sudah membuat Mataram dikepung genangan. Seperti yang terjadi tiga hari lalu. Sebagian besar kawasan lingkar selatan Kota Mataram, terendam. Berbagai spekulasi muncul diduga sebagai pemicu parahnya genangan yang terjadi di sana.

‘’Curah hujan yangtinggi dan lama. Ada perbaikan saluran drainase di depan Kantor DPRD ditambah dengan belum adanya normalisasi saluran irigasi dan drainase,’’ ungkap Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram, I Gede Wiska, SPt., kepada Suara NTB di Mataram, kemarin. Dia tidak menampik, bahwa di sepanjang Jalan dr. Soedjono Lingkar Selatan Kota Mataram, banyak dibangun perumahan.

Namun diduga, drainase dari perumahan-perumahan itu masih banyak yang tidak terkoneksi ke drainase utama Kota Mataram di kawasan itu. Hal ini sebenarnya tidak boleh terjadi. Pengembang, kata dia, harus mengikuti aturan. ‘’Tidak boleh seenaknya. Drainase harus connect,’’ imbuhnya. Untuk itu, Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) harus tegas dan segera bertindak. Kalau tidak, jangan harap banjir bisa selesai,’’ pungkasnya.

Terjadinya hal itu, tidak terlepas dari lemahnya pengawasan yang dilakukan Dinas PUPR. Kondisi ini diperparah dengan anggaran pembuatan dan pemeliharaan drainase yang minim. Wiska menyebutkan, pada tahun anggaran 2017 ini Pemkot Mataram hanya mengalokasikan Rp 2 miliar untuk pemeliharaan drainase.

Ia berharap, ke depan Pemkot Mataram harus memberikan skala prioritas untuk pembuatan dan pemeliharaan drainase. Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini menyarankan kepada Dinas PUPR agar menolak serah terima perumahan bila saluran drainasenya buruk dan tidak terkoneksi. Ditanya mengenai nominal ideal untuk pembuatan dan pemeliharaan drainase, Wiska menolak menjawab.

‘’Persisnya, Dinas PUPR yang lebih tahu. Paling tidak, mendekati anggaran perbaikan jalan lingkungan. Karena sekarang, banyak jalan lingkungan yang tidak punya drainase,’’ terangnya. Menurut Wiska, kalau tidak ada keberanian dari Pemkot Mataram untuk meningkatkan anggaran pembuatan dan pemeliharaan drainase, sulit berharap terwujudnya Mataram bebas genangan.


‘’Jalan lingkungan yang sudah dihotmix mulus, kalau tidak ada drainase, tidak akan berumur lama. Karena jalan akan berfungsi sebagai kali bila hujan,’’ tandasnya. (fit)

Comments

Popular Posts