Harus Siapkan Anggaran

I Ketut Sugiarta
KALANGAN DPRD Kota Mataram mengapresiasi masuknya Kota Mataram dalam nominasi penerima piala Adipura tahun 2017. Walaupun pada kenyataannya, anggota Komisi III DPRD Kota Mataram, Drs. I Ketut Sugiarta masih pesimis Kota Mataram bisa memperoleh penghargaan bergengsi di bidang lingkungan kebersihan tersebut. ‘’Memang ada tiga hal yang harus berkaitan satu sama lain, yaitu kebersihan, kesehatan dan keamanan,’’ katanya kepada Suara NTB di ruang kerjanya, Selasa (13/6).

Untuk mendapatkan Adipura tentu tolak ukur penilaian tidak sedikit. Termasuk di dalamnya adalah bagaimana keterlibatan masyarakat. Ketut Sugiarta berpendapat, kalau mataram sudah masuk dalam nomonasi penerima Adipura, maka kondisi konkret di lapangan harus ditingkatkan. Dalam hal ini adalah pelayanan kebersihan. ‘’Yang mana, ini harus melibatkan masyarakat,’’ katanya.

Untuk dapat mewujudkan kota yang bersih, lanjut dia, harus ada perhatian serius dari Pemkot Mataram. Pemkot Mataram harus menyisihkan anggaran kebersihan hingga ke tingkat bawah. ‘’Itu akan dikontrol oleh kepala lingkungan, lurah dan camat,’’ katanya. Dengan upaya tersebut, masyarakat diharapkan sadar terhadap kebersihan. Selain itu, sarana dan prasarana kebersihan harus ditingkatkan.

Kemudian manjemen kebersihan lingkungan harus baik. Semua pihak memiliki tanggung jawab yang sama, mulai dari lingkungan hingga kecamatan. Aparat di tingkat kelurahan dan kecamatan harus punya inovasi menyikapi kondisi yang situasional di daerah mereka masing-masing. Dengan kondisi yang ada saat ini, ketua Fraksi Gerindra ini mengaku pihaknya belum optimis Mataram bisa mendapatkan Adipura.

Sebab, di sejumlah sudut Kota Mataram kondisnya masih belum bersih. ‘’Di trotoar saja masih bisa ditumbuhi rumput. Apalagi di lingkungan-lingkungan,’’ katanya. Namun, untuk mengerahkan masyarakat agar mau bergotong royong juga tidak bisa sebatas teori secara lisan. Dibutuhkan keberpihakan anggaran. Ia menyayangkan, di Mataram, kegiatan gotong royong belum menjadi kebutuhan.


Gotong royong hanya dilakukan manakala akan ada penilaian Adipura. Seharusnya ada supervise yang jelas dari camat dengan turun langsung ke masyarakat. Terkait penghargaan, ia berharap penghargaan yang betul-betul riil. (fit)

Comments

Popular Posts