Minta Eksekutif Lebih Serius
HM. Zaini |
Pemasangan
alat tapping box itu, merupakan
percontohan. Sehingga Zaini pesimis Pemkot Mataram mampu memasang alat tapping
box di semua titik yang ada. "Yang 10 saja ndak bisa, bagaimana mau memasang semua kalau begini caranya,"
sesalnya. Dia menegaskan, butuh komitmen kuat terhadap hal seperti ini.
Eksekutif diminta jangan hanya berwacana tapi dalam praktiknya tidak
dilaksanakan.
Anggaran
pengadaan tapping box ini sebetulnya tidak menjadi masalah. Karena, lanjut
Zaini, banyak pihak yang ingin berpartisipasi dalam pengadaan tapping box. ‘’Bahkan mereka sudah siap.
Tinggal kita laksanakan saja,’’ pungkasnya. Ditanya kemungkinan melakukan
pengadaan tapping box menggunakan
anggaran yang bersumber dari APBD Kota Mataram, juga cukup memungkinkan.
‘’Kenapa
tidak, itu juga memungkinkan,’’ cetusnya. Hanya saja, waktu itu sudah ada pihak
ketiga yang siap bekerjasama dalam hal pengadaan tapping box. Sumber dana pengadaan tapping box ini harus jelas. ‘’Harusnya disampaikan dari awal,
kalau memang dari APBD ya kita pakai
APBD,’’ katanya. Ketua Fraksi Partai Demokrat ini tidak menyangkal kalau
sejumlah daerah menggunakan APBD mereka masing-masing untuk pengadaan tapping box.
Namun
yang ingin diterapkan di Mataram adalah azas simbiosis mutualisme antara Pemkot
Mataram dengan pihak ketiga. ‘’Tapi kalau kondisnya seperti ini, harus cepat
disampaikan oleh dinas terkait,’’ ucapnya. Ia menyayangkan kesiapan yang
disampaikan Pemkot Mataram hanya sebatas wacana. Karena buktinya, sampai hari
ini, rencana pemasangan tapping box
itu belum terealisasi.
Ia
mendorong Pemkot Mataram untuk lebih serius dalam rangka mengamankan potensi
PAD. Karena dengan belum terealisasinya pemasanga tapping box itu menunjukkan kekurangserisan Pemkot Mataram. (fit)
Comments