Perlu Perbaikan Pengelolaan Aset
I Wayan Wardana |
PENYAMPAIAN Laporan Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD merupakan suatu keharusan sebagaimana diamanatkan oleh
peraturan perundang-undangan sebagai bentuk kewajiban bagi kepala daerah
melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan daerah. Menyimak
Pidato Walikota Mataram dalam penyampaian Raperda tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD Kota Mataram Tahun Anggaran 2016, Fraksi PDI Perjuangan, kata
anggota Fraksi PDIP pada DPRD Kota Mataram, I Wayan Wardana, SH, memberikan
apresiasi kepada Pemkot Mataram atas berbagai upaya peningkatan kemampuan
keuangan daerah melalui optimalisasi penerimaan pendapatan daerah, penekanan
efisiensi dan efektifitas belanja dan kewajaran dalam penyajian Laporan
Keuangan Daerah sehingga memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk
ketiga kalinya sesuai hasil audit BPK RI.
Hal ini disampaikan dalam rapat paripurna dengan
agenda penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi. Fraksi PDI Perjuangan
berharap agar perolehan opini WTP tersebut bukan hanya sekedar penghargaan
semata, namun yang lebih penting adalah sejalan dengan keberhasilan Pemerintah
Kota Mataram dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Mataram.
Fraksi PDI Perjuangan, lanjut dia, mendorong Pemkot Mataram untuk terus
melakukan langkah-langkah penguatan sistem manajemen pengelolaan dan
akuntabilitas serta peningkatan kinerja dan profesionalitas aparatur sebagai
bentuk pelaksanaan kebijakan Reformasi Birokrasi.
Dengan diraihnya predikat Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) dari BPK RI, seharusnya hal
tersebut linier dengan pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah. Tapi faktanya,
bahwa terjadinya penundaan DAU di
Tahun 2016 dari pemerintah pusat membuktikan perlunya perbaikan sistem pengelolaan aset dan manajemen pelaporan keuangan oleh Pemkot Mataram.
Pada bagian lain, terhadap
pelaksanaan berbagai program dan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan, Fraksi PDI Perjuangan juga memberikan apresiasi kepada Walikota
Mataram beserta jajarannya atas capaian kinerja yang baik seperti capaian
realisasi keuangan sebesar Rp 1,330 triliun lebih atau 93,62 % dari anggaran
sebesar Rp 1,421 triliun lebih. Khusus terhadap realisasi pendapatan sebesar Rp
1,396 triliun lebih atau 102,84 % dari target yang ditetapkan Rp 1,357 triliun
lebih merupakan capaian yang cukup positif dalam rangka realisasi Pendapatan
yang lebih besar lagi khususnya PAD. (fit)
Comments