Bukan Wadah Titipan
SEKRETARIS Komisi IV DPRD Kota Mataram, Fuad Sofian
Bamasaq, SH., menegaskan bahwa anggota dewan bukan wadah titipan. Penegasan ini
guna menjawab masih adanya mindset
dari masyarakat bahwa anggota dewan bisa segala-galanya. Terlebih pada saat
PPDB (penerimaan peserta didik baru). Masa PPDB ini menjadi cukup rawan bagi
para anggota dewan karena ada saja masyarakat yang hendak menitipkan anaknya di
sekolah tertentu melalui tangan anggota dewan.
"Jadi dewan itu bukan wadah titipan," tegasnya
kepada Suara NTB di DPRD Kota
Mataram, Senin (3/7). Dikatakan Fuad, dewan menginginkan bagaimana agar anak -
anak yang bersekolah sesuai dengan kemampuannya. Sebab, kalau anak - anak
dititipkan di sekolah tertentu, akan berdampak langsung pada anak itu sendiri.
Karena belum tentu anak yang bersangkutan dapat mengikuti pelajaran dengan baik
di sekolah itu. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada orang tua agar tidak
memaksakan kehendaknya.
"Jadi jangan orang tuanya yang sekolah,"
sindirnya. Lebih baik disesuaikan dengan kemampuan anak. Lagi pula, lanjut
politisi PDIP ini, semua sekolah sama saja. "Tidak ada istilah sekolah
favorit," cetusnya. Yang perlu didorong sekarang adalah, meningkatkan
kemampuan anak. Fuad yakin di Mataram tidak akan titip menitip siswa.
"Kami dari dulu meyakini tidak ada titipan," katanya. Apalagi tahun
ini dengan sistem PPDB yang sedemikian rupa.
Fuad membantah kalau dewan kerap memfasilitasi anak
dari konstituen mereka agar dapat bersekolah di sekolah tertentu. "Bukan
berarti kami anggota DPRD ini harus mem back up yang seperti itu. Kami bukan
wadah titipan," demikian Fuad. Lain halnya kalau ada anak yang sudah
sesuai syarat lalu ditolak. "Kalau yang seperti itu, kami bisa tanyakan
langsung ke dinas, bukan ke sekolah itu," ucapnya. Ia tidak menampik bahwa
masih ada masyarakat yang meminta bantuan anggota dewan.
"Justru itu, saat reses, kita sosialisasikan
aturan itu," akunya. Fuad menyatakan pihaknya tidak akan menghindari
bertemu masyarakat saat PPDB seperti sekarang ini. Anggota dewan dari dapil
Ampenan ini lebih memilih memberikan pemahaman kepada masyarakat. Fuad
menyerukan agar pemilihan sekolah didasarkan pada pendekatan tempat tinggal.
"Bukan berdasarkan gengsi semata," pungkasnya. Untuk itu, ia meminta
agar perhatian pemerintah terkait penyediaan fasilitas, sarana dan prasarana
tidak hanya untuk sekolah tertentu saja. "Sekolah - sekolah pinggiran juga
harus diperhatikan," tandasnya. (fit)
Comments