Dinas PKP Bantah Program Pasar Tani Hilang


Mataram (Suara NTB) –
Lama tidak terdengar gaungnya, program pasar tani disinyalir telah hilang. Hal inipun sempat dipertanyakan kalangan DPRD Kota Mataram. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan) Kota Mataram, Ir. Lalu Mazhuriadi, membantah penilaian tersebut.

Kepada Suara NTB di Kantor Walikota Mataram, Kamis (16/5) kemarin, Mahzuriadi mengatakan, munculnya penilaian kegiatan pasar tani hilang, lantaran pengurus pasar tani tidak menggunakan tenda yang mencantumkan logo pasar tani. Alasannya, lantaran tenda tersebut sedang dalam perbaikan. ‘’Jadi walaupun tanpa pantauan kita, mereka tetap berjualan pakai meja,’’ sebutnya.

Pihaknya, lanjut Mazhuriadi pernah menyarankan kepada pengurus pasar tani supaya mencantumkan ciri khas pasar tani. Minimal berupa spanduk supaya orang tahu kalau kegiatan itu adalah kegiatan pasar tani. Ia memastikan, program pasar tani tetap berjalan. Malah, Dinas PKP, akunya, tetap mendukung program pasar tani tersebut. Tahun 2012 lalu, Dinas PKP memberikan bantuan tenda dan sepeda motor roda tiga untuk penyelenggaraan pasar tani.

Lebih jauh dikatakan Mahzuriadi, pasar tani itu sebenarnya merupakan program pemerintah pusat yang dititipkan melalui Pemprov NTB kemudian diteruskan ke kabupaten/kota, termasuk Kota Mataram. Di Mataram, lanjutnya, pelaksanaan pasar tani dimodifikasi. ‘’Dulu kan Hari Minggu di Gora. Sekarang tetap dilaksanakan,’’ cetusnya. Dinas PKP menekankan, pasar tani tidak hanya digelar di Udayana melainkan menyasar tempat-tempat yang lain.

Dinas PKP bahkan telah merencanakan pasar tani digelar di Halaman Kantor Walikota Mataram dan juga di Sayang-Sayang. ‘’Ditempat-tempat yang agak ramai,’’ sebutnya. Namun, untuk jadwal pasar tani di Halaman Kantor Walikota Mataram dan Sayang-Sayang, masih harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pengurus pasar tani. Ia menegaskan, pasar tani ini dihajatkan untuk mendekatkan produsen dan konsumen. Dengan menjual langsung kepada konsumen akhir, diharapkan memberikan keuntungan bagi pihak petani. ‘’Ini bisa memotong rantai pasar,’’ ucapnya. Sehingga antara produsen dan konsumen saling menguntungkan. (fit)

Komentar