Mataram
(Suara NTB) –
Maraknya
bantuan yang diterima nelayan, memunculka penilaian tersendiri terhadap kaum
minoritas tersebut. Nelayan dinilai manja lantaran kerap bergantung pada
bantuan pemerintah. Lurah Bintaro, HL. Muksin kepada Suara NTB, mengaku, nelayan yang ada di Bintaro terlalu sering
mendapat bantuan.
Bahkan
bantuan yang mengalir ke nelayan yang ada di Bintaro, sudah tidak terhitung
jumlahnya. Menurut Muksin, nelayan memang banyak tuntutan. ‘’Kalau dituruti
memang tidak ada habisnya,’’ aku Muksin. Namun demikian, pihaknya tetap
memfasilitasi keinginan warga untuk mendapat bantuan.
Dari
jumlah warga Bintaro sekitar 1.200 jiwa, sebagian besar memang beprofesi
sebagai nelayan. Pihak kelurahan juga sering mengeluarkan rekomendasi terkait
penerima bantuan. Demikian halnya dengan proposal bantuan yang diajukan
kelompok nelayan, selalu disetujui pihak kelurahan. Sayangnya, setelah bantuan
cair, tidak sedikit kelompok nelayan yang justru tidak melapor ke kelurahan
alias diam-diam. Sehingga terkadang pihaknya, lanjut Muksin, tidak mengetahui
apakah proposal bantuan yang diajukan warganya sudah cair atau belum.
Sebelumnya,
Kabid Kelautan dan Perikanan pada Dinas PKP Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, SIP
menyebutkan, saat ini pihaknya tengah menggulirkan program PUM (Pengembangan
Usaha Mina Pedesaan) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. PUM diberikan
untuk lima kelompok buruh nelayan yang ditingkatkan statusnya menjadi nelayan.
Masing-masing kelompok terdiri dari 10 nelayan.
Adapun
besaran PUM ini, cukup menjanjikan, yakni Rp 100 juta per kelompok nelayan atau
Rp 10 juta per nelayan. Meski sifatnya hibah, namun PUM ini tidak bisa
digunakan seenaknya. Sebab, sudah diatur bahwa PUM ini hanya boleh untuk
membiayai empat hal. Diantaranya, sarana dan prasarana (sampan), biaya
operasional dan biaya perbengkelan.
Alwan
mengaku, sejauh ini dari sekitar 600 buruh nelayan di Kota Mataram, baru 50
orang yang tersentuh bantuan. ‘’Yang 50 ini diusulkan oleh lingkungan dan kelurahan,’’
sebutnya. Ia memastikan nelayan yang sudah dapat bantuan, tidak boleh menerima
bantuan serupa lantaran masih banyak nelayan lainnya yang belum kebagian
bantuan tersebut.
Ia
berharap, bantuan ini dapat dikelola dengan baik sehingga mampu meningkatkan
kesejahteraan nelayan. Tidak satu dua hari saja, tapi dalam jangka waktu yang
panjang. Meski mereka absen melaut. (fit)
Komentar