Soal Pinjaman Rp 60 Miliar, Konsultan Mulai Lakukan Studi Kelayakan


Mataram (Suara NTB) –
Rencana Pemkot Mataram mengajukan pinjaman daerah sebesar Rp 60 miliar untuk membiayai pembangunan seluruh jalan lingkungan yang ada di Kota Mataram, mulai menunjukkan perkembangan. Pascaekspose rencana pinjaman tersebut, kini pihak konsultan tengah melakukan studi kelayakan.

Demikian dikatakan Sekda Kota Mataram, Ir. HL. Makmur Said, MM., menjawab Suara NTB di Mataram, Sabtu (11/5). Menurut dia, pinjaman Pemkot Mataram sebesar Rp 60 miliar di PIP (Pusat Investasi Pemerintah) itu, terus berproses. ‘’Sedang diproses, kan ada tahapannya,’’ cetusnya. Tahapan saat ini, sudah masuk pada kegiatan studi kelayakan yang dilakukan oleh pihak konsultan.

Setelah uji kelayakan, barulah bisa dilakukan tender terhadap ruas jalan yang akan diperbaiki dengan dana pinjaman itu. Sehingga, jalan lingkungan mana saja yang bakal tersentuh perbaikan, sangat tergantung dari hasil studi kelayakan pihak konsultan. Makmur Said mengklaim pinjaman ini jauh lebih maju dari yang direncanakan. Pasalnya, persetujuan Dewan terkait pinjaman ini sudah dikantongi Pemkot Mataram, sehingga memudahkan langkah Pemkot Mataram dalam mengeksekusi pinjaman tersebut.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Mataram, Drs. H. Muhammad Zaini mendorong eksekutif untuk mempercepat proses pinjaman Rp 60 miliar itu. Ini mengingat catatan Pansus LKPJ atas kelambanan kinerja sejumlah SKPD mengeksekusi program yang ada. ‘’Itu ada anggaran saja masih lambat, apalagi ini belum ada anggarannya,’’ ujar Zaini.

Menurut politisi Partai Demokrat ini, kalau memang Pemkot Mataram serius ingin meminjam di PIP, maka prosesnya harus digenjot. Kemudian, apapun perkembangannya harus disampaikan kepada Dewan. Dalam hal ini, sambung Zaini, harus ada komunikasi yang intens antara eksekutif dan legislatif. Dengan kata lain, antara eksekutif dan legislatif harus saling dukung mendukung. ‘’Tidak perlu menunggu dipanggil, sampaikan saja, toh sudah jelas siapa ketua pansusnya,’’ ujarnya. Bila perlu, demikian Zaini, Dewan juga dilibatkan dalam proses lobi-lobi di pusat sehingga prosesnya lebih mudah. (fit)

Komentar