Cara Manual Dianggap Berbahaya Mendesak, Pengadaan Empat Alat Uji Kendaraan

Mataram (Suara NTB) –
Kepala Dishubkomunfo Kota Mataram, H. Khalid menyatakan, pengadaan empat alat uji kendaraan masing-masing diesel smoke tester, multi gas analyzer, spedo ship tester dan head light tester, sangat mendesak. Pengadaan keempat alat ini disebut-sebut sangat mempengaruhi keselamatan pengguna kendaraan.

Kepada Suara NTB di Kantor Walikota Mataram, Kamis (13/6) kemarin, Khalid membenarkan, jika selama ini, petugas penguji melakukan pengujian secara manual. Cara manual ini dianggap berbahaya. Kondisi ini diyakini kurang baik. Karena bagaimanapun hasil pengujian sangat berpengaruh pada tingkat keselamatan pengguna kendaraan. ‘’Kalau mengujinya meraba-raba dan hanya pakai perasaan, bagaimana? Ini soal nyawa orang,’’ tandasnya.

Menyiasati kondisi nihilnya alat pengujian kendaraan ini, ada dua alternatif cara yang bisa dilakukan Dishubkominfo Kota Mataram. Pertama melakukan operasi khusus dan kedua melakukan operasi gabungan. Namun demikian, dari dua alternatif ini, yang telah ditempuh Dishubkominfo baru operasi gabungan khusus untuk kir dan pengujian.

Ia khawatir, kalau cara manual ini terus dipertahankan maka risiko-risiko yang tidak diinginkan bisa saja terjadi. Karenanya, mantan Kepala Bakesbangpol Kota Mataram ini terus berupaya meyakinkan kepala daerah supaya pengadaan alat ini terealisasi segera. Pengadaan empat alat uji ini, lanjut dia, cukup dilematis, mengingat, jika dilakukan penggantian alat, maka harus dilakukan sekaligus bersama bangunannya.

Untuk empat alat uji ini, demikian Khalid, Pemkot Mataram sebetulnya tidak perlu pusing-pusing. Ada sinyal bahwa Pemkot Mataram akan dibantu untuk pengadaan semua peralatan. Tinggal sekarang Pemkot Mataram harus menyiapkan lahan. Ia melirik tanah milik Pemkot Mataram yang juga berada tidak jauh dari Kantor Dishubkominfo Kota Mataram di Sayang-Sayang. ‘’Kalau di sana pas,’’ cetusnya. (fit)

Komentar