Mataram
(Suara NTB) –
Dishubkominfo
(Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika) Kota Mataram napaknya harus
bekerja lebih giat lagi. Pasalnya, dari target retribusi pelayanan parkir di
tepi jalan umum sebesar Rp 1,350 miliar pada tahun 2013 ini, hingga Bulan Mei,
penerimaanya baru mencapai 30,80 persen atau Rp 415,826 juta.
Rendahnya
penerimaan retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum, salah satu
penyebabnya, yakni banyaknya titik parkir yang ’’abu-abu’’ di Mataram. ‘’Lahan
parkir yang seperti ini belum bisa jadi pemasukan. Ada juga yang digarap oleh
juru parkir liar,’’ tegas Kepala Dishubkominfo Kota Mataram, H. Khalid kepada Suara NTB di ruang kerjanya, Senin (3/6)
kemarin.
Ia
menyampaikan, penerimaan retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum Rp
415,826 juta berasal dari tiga jenis pungutan. Masing-masing parkir pertokoan
dan perkantoran, taksi dan parkir berlangganan. Dari ketiga jenis pungutan ini,
penerimaan terbesar masih didominasi oleh parkir pertokoan dan perkantoran.
Jika
melihat rentang waktu yang ada, Khalid tidak menampik bahwa penerimaan
retribusi pelayanan parkir di tepi jalan umum yang hingga akhir Mei baru
mencapai 30,80 persen, terbilang masih rendah. Namun demikian, menurut mantan
Kepala Badan Bakesbangpol Kota Mataram ini, pihaknya akan melakukan berbagai
upaya untuk mendorong supaya penerimaan retribusi pelayanan parkir di tepi
jalan umum terdongkrak. Sehingga, target sebesar Rp 1,350 miliar akan tercapai
hingga penghujung tahun 2013 ini.
Adapun
upaya yang akan dilakukan Dishubkominfo Kota Mataram, antara lain, pihaknya
akan mengintensifkan petugas yang ada di lapangan. ‘’Khususnya juru parkir
dalam bentuk pembinaan dan pengawasan,’’ sebutnya. Selain itu, Dishubkominfo
Kota Mataram juga tengah gencar melakukan uji petik terhadap lahan parkir baru
yang ada di sejumlah titik di Mataram. Umumnya uji petik sebuah lahan parkir
baru, dilakukan selama satu bulan.
Uji
petik diperlukan untuk mengetahui sejauh mana lahan parkir itu berpotensi untuk
digarap. Meski pembukaan ruko-ruko baru berdampak positif terhadap bertambahnya
potensi lahan parkir baru, tetapi tidak serta merta dapat digarap. ‘’Potensi
parkir baru belum tentu potensial untuk digarap,’’ tandasnya. (fit)
Komentar