Upaya Galakkan Pariwisata

PEMKOT Mataram mulai membidik pengembangan pasar kuliner sebagai salah satu upaya menggalakkan pariwisata Kota Mataram. Hal ini dikatakan Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh yang ditemui usai membuka Lomba Cipta Menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) di Halaman Kantor Walikota Mataram, Selasa (11/5) kemarin.

Menurut Ahyar, menciptakan kota yang membuat wisatawan betah berlama-lama di Mataram, selain kondisi daerah yang aman, nyaman dan asri, keberadaan pusat-pusat kuliner diyakini akan sangat mendukung pariwisata Kota Mataram. Apalagi, ke depan, Kota Mataram akan terus disibukkan dengan berbagai event bertaraf nasional.

Walikota memastikan Mataram bakal kebanjiran tamu. Ini tidak lepas dari telah ditetapkannya Kota Mataram sebagai pusat kegiatan nasional. Bahkan sejak tahun lalu, kata dia, begitu banyak kegiatan-kegiatan nasional dan internasional digelar di Mataram. Sedangkan tahun 2013 ini, akan banyak sekali kegiatan serupa. Adapun event yang berturut-turut bakal mendatangkan tamu bagi ibukota Provinsi NTB ini adalah Peringatan Hari Puncak Koperasi yang jatuh tanggal 12 Juli mendatang. Acaranya rencananya akan dihadiri Presiden.

Berikutnya, sambung Ahyar, akan ada pertemuan sekitar 200 kepala daerah Se-Indonesia yang juga dipusatkan di Kota Mataram. ‘’Ada juga Festival Keraton Se-Asia Tenggara dan pertemuan 1.500 guru besar pengkajian keislaman,’’ sebutnya. Karena Mataram banyak dikunjungi oleh tamu-tamu dari luar maka berbagai persiapan harus dilakukan. Salah satunya menonjolkan sisi-sisi pariwisata Kota Mataram.

Karena mau tidak mau, yang namanya tamu, selain menikmati keindahan kota yang bersih, warganya ramah-ramah juga pasti bakal memburu kuliner khas Mataram. Sejauh ini lanjut dia, sudah ada beberapa pusat kuliner. ‘’Ini yang harus terus kita benahi, termasuk infrastrukturnya di lingkungan itu,’’ ujarnya. Ahyar yakin, Mataram sangat potensial untuk pengembangan panganan khas, seperti ayam Taliwang.

Walikota ingin bagaimana pedagang kecil yang merupakan bagian dari pasar kuliner harus dapat mengambil manfaat langsung dari kunjungan para tamu. Ahyar ingin makanan daerah selalu tampil terdepan. Ia tidak risau kalau nantinya Mataram bakal ‘’dikepung’’ oleh PKL. ‘’Ya ndak apa-apa, ya artinya PKL itu kan juga menghidupkan perekonomian rakyat. Yang penting PKL ini kita tata dan jaga kebersihan dan tidak semrawut,’’ pungkasnya. (fit)

Komentar