Mataram
(Suara NTB) –
Sepanjang
75 kilometer jalan di Kota Mataram, rusak parah. Bahkan 50 persen lebih,
mendesak untuk ditangani. Demikian diakui Kepala Dinas PU Kota Mataram, Ir. H.
Mahmuddin Tura menjawab Suara NTB, baru-baru ini. Untuk jalan yang
rusak parah yang mendesak ditangani, kata dia, itu yang dibiayai melalui
pinjaman di PIP (Pusat Investasi Pemerintah).
Seperti
diketahui, Walikota Mataram H. Ahyar Abduh mengatakan akan mengclearkan semua
urusan mengenai pembangunan infrastruktur jalan dan drainase, sehingga tahun
depan bisa fokus pada urusan pengembangan SDM. Menanggapi kebijakan Walikota,
Mahmuddin mengungkapkan, anggaran perbaikan jalan yang bersumber dari APBD, tidak
sebesar tahun-tahun sebelumnya.
Alasannya,
karena tahun ini, sudah ada dana pinjaman dari PIP. ‘’Tetapi setiap tahun kita dapat
DAK. Sehingga yang tidak tercover lewat pinjaman PIP, diselesaikan dari DAK,‘’
terangnya. Mahmudin memastikan, anggaran perbaikan jalan yang bersumber dari
APBD Kota Mataram, tidak akan nol. ‘’Ada, tapi tidak sebesar tahun-tahun
sebelumnya,’’ imbuhnya.
Mengenai
total jalan yang perlu diperbaiki, Asumsi Dinas PU, sekitar 75 kilometer jalan di
Mataram rusak parah. Menurut dia, yang bisa diperbaiki dari dana PIP sekitar
50-60 kilometer. ‘’Ya sisanya itu kita selesaikan melalui APBD setiap tahun dan
juga DAK. Makanya menjadi prioritas,’’ ucapnya. Jalan yang rusak parah akan
dibiayai melalui PIP. Sementara yang tidak terlalu parah, dengan kata lain
persentase kerusakannya masih dibawah 50 persen, ditangani melalui dana APBD
Kota mataram.
‘’Yang
kita tangani yang mendesak di atas 50 persen,’’ tandasnya. Sementara itu sisanya
sekitar 15 kilometer akan diperbaiki secara bertahap dengan dana APBD. Tidak
menutup kemungkinan juga jumlah tersebut bertambah. Kemungkinan ada jalan yang
usia ekonomisnya sudah habis sehingga jumlah jalan yang rusak bertambah lagi. Sisanya
yang 15 kilometer di luar kerusakan baru, ditargetkan rampung tahun 2015
mendatang. Umur jalan pada umumnya sekitar lima tahun dan perlu dioverlay lagi. Sementara umur jalan
lingkungan terbilang lebih panjang antara tujuh hingga delapan tahun. Karena
jalan lingkungan tidak terlalu banyak dilintasi kendaraan berbobot tinggi. ‘’Yang
jalur utama ini maksimal lima tahun,’’ pungkasnya. (fit)
Komentar