Dapat Jatah 14 Stand, Mataram Jagokan Mutiara dan Produk Olahan Pijar

Mataram (Suara NTB) –
Kota Mataram menyatakan kesiapannya mengikuti kegiatan pameran perdagangan tingkat regional Indonesia Timur di Lapangan Sangkareang Kota Mataram yang rencananya akan dibuka, Kamis (29/8) hari ini. Dalam kesempatan itu nanti, Kota Mataram akan memarkan semua produk unggulannya. Namun dari sekian banyak produk unggulan, Kota Mataram menjagokan mutiara dan produk olahan berbahan dasar Pijar (Sapi, Jagung dan Rumput Laut) sesuai dengan program Pemprov NTB.

PAMERAN - Ditetapkannya Kota Mataram sebagai pusat kegiatan nasional, membuat ibukota Provinsi NTB ini terus-terusan menjadi tuan rumah berbagai kegiatan. Salah satunya pameran perdagangan regional Indonesia Timur yang akan dibuka Kamis (29/8) hari ini. Pada event ini, Kota Mataram mendapat jatah 14 stand untuk memamerkan produk unggulannya. (Suara NTB/nia)
Demikian dikatakan, Kabid Industri pada Diskoperindag Kota Mataram, I Gusti Ayu Yuliani menjawab Suara NTB di Mataram, Rabu (28/8) kemarin. Dari 14 stand yang merupakan jatah Kota Mataram, dibagi dua. Tujuh stand disiapkan untuk produk kerajinan dan tujuh stand lainnya untuk produk olahan. Untuk produk kerajinan, antara lain terdiri dari konveksi, kerajinan batok kelapa, cukli dansongkok Pagutan.

Sedangkan untk produk olahan, lanjut Yuli, demikian ia biasa disapa, terdiri dari produk jamu, dodol, keripik dan abon. ‘’Ada juga makanan khas yang akan kita pajang disana, seperti Ayam taliwang,’’ sebutnya. Menyiasati keterbatasan stand, pihaknya selektif memilih kelompok IKM (Industri Kecil dan Menengah) yang diajak mengikuti perhelatan bertaraf regional itu.

Di Mataram sendiri, lanjut Yuli, terdapat sedikitnya 100 IKM. Sehingga, dengan stand yang hanya 14, pihaknya berinisiatif menggabungkan beberapa IKM dalam satu stand yang sama. ‘’Satu stand kita isi dengan tiga IKM,’’ cetusnya. IKM yang diputuskan mengisi 14 stand pameran perdagangan itu adalah yang dinilai pantas secara kualitas.

Dari pameran yang berlangsung hingga awal September ini, Yuli menargetkan produk-produk yang berasal dari Kota Mataram supaya dikenal oleh daerah lain. ‘’Kalau masalah pemasaran itu nomor dua, yang penting produk kita dikenal dulu,’’ ujarnya. (fit)

Komentar