Lebih Efektif

MESKI DCT (Daftar Calon Tetap) pemilu 2014 telah terbit, tidak serta merta membuat sejumlah calon incumbent buru-buru menggarap daerah pemilihannya (dapil). Salah satunya, I Gusti Ngurah Ayu Ratu, SPd. Berbicara kepada Suara NTB di ruang kerjanya, Sabtu (24/8), Ayu—sapaan akrabnya, mengatakan, terlalu dini jika ia harus menggarap dapilnya sekarang.

Meski telah memiliki pemilih fanatik, namun ada juga kekhawatirannya, jika digarap terlalu cepat, masyarakat akan lupa. Jadi, lanjut politisi yang memutuskan hijrah ke Partai Golkar ini Paling tidak, empat bulan sebelum pemilu, barulah ia akan betul-betul menggarap dapilnya, yakni Dapil Cakranegara.

Ayu mengganggap rentang empat bulan menjelang pemilu sebagai waktu yang pas untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Selain itu, ia menyatakan, tidak akan mengumbar baliho untuk menarik simpati masyarakat. ‘’Saya nggak bakalan jor-joran, saya tetap dari rumah ke rumah. Saya nggak buat baliho, saya hanya buat stiker,’’ ucapnya.

Mantan anggota PKPB (Partai Karya Peduli Bangsa) Kota Mataram ini berpandangan, tidak terlalu urgent untuk membuat baliho besar-besar seperti yang banyak dilakukan caleg lain selama ini. Sebab, baliho, meskipun berukuran besar, tentu hanya dilihat di jalan, tetapi tidak menyentuh langsung pada kepentingan masyarakat.

‘’Kalau kita langsung berhadapan dengan masyarakat, akan lebih mengena,’’ katanya. Sementara itu, mengenai target anggaran politik yang dipersiapkan pada pemilu 2014 ini, Ayu menegaskan tidak ada target khusus. Ia akan menggunakan pola kampanye seperti pemilu lima tahun yang lalu. Yakni, kampanye di kalangan keluarga. Cara ini dinilai lebih efektif ketimbang menggunakan baliho.

Menurut anggota Komisi II DPRD Kota Mataram ini, kampanye di kalangan keluarga lebih efektif ketimbang kampanye di jalan-jalan menggunakan baliho. Bahkan Ayu memprediksi, tidak terlalu banyak anggaran yang akan dikeluarkan untuk bisa duduk kembali di DPRD Kota Mataram 2014-2019 mendatang. ‘’Saya yakin karena saya sudah banyak berbuat di masyarakat,’’ akunya.

Ayu mengatakan, saat ini hingga seterusnya, ia akan terus memelihara daerah binaannya. Setidaknya, ia memiliki enam daerah binaan yang akan terus diperhatikan. Seperti Tohpati, Karang Mas-Mas dan Karang Tangkeban. Tidak saja menjelang Pemilu tapi juga di luar konteks Pemilu. (fit)

Komentar