Pemkot Mataram Lakukan Pemutakhiran Data PKL

Mataram (Suara NTB) –
Seruan APKLI (Asosiasi Pedagang kaki Lima) NTB kepada Pemkot Mataram untuk mengantisipasi penambahan PKL dengan menyiapkan lokasi berjualan rupanya tidak mendapat tanggapan. Padahal, menurut Kepala Bidang Perdanganan pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kota Mataram, Bambang Juni wartono, saat ini Pemkot Mataram tengah melakukan pemutakhiran data PKL.

‘’Pemkot Mataram sedang melakukan pemutakhiran data keberadan PKL, tidak dalam rangka menyiapkan titik baru,’’ ujar Bambang menjawab Suara NTB via WhatApp, Selasa (27/8) kemarin. Pemutakhiran data tersebut, lanjutnya, dibutuhkan dalam rangka penataan dan pembinaan PKL yang sudah ada.

Keberadaan PKL yang sudah ada saat ini, kata Bambang, diharapkan dapat meningkat menjadi wirausaha mandiri yang tangguh. ‘’Tidak lagi menjadi PKL,’’ cetusnya. Mengenai kekhawatiran APKLI bahwa sewaktu-waktu jumlah PKL di Mataram bisa bertambah, menurut dia, adalah tugas bersama semua kompanen masyarakat supaya memberikan penyadaran untuk mematuhi ketentuan, bahwa tidak dibenarkan berjualan di sembarang tempat.

Diberitakan sebelumnya, Jumlah PKL, terutama di Kota Mataram diprediksi meningkat pascalebaran. Ini tidak terlepas dari kebijakan Pemkot Mataram yang memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat kecil guna berjualan di wilayah-wilayah yang ada di Kota Mataram. Apalagi Walikota telah menentukan titik-titik PKL. Ini terdengar oleh keluarga PKL, terutama yang berasal dari Pulau Jawa dan Sumatera.

Sebab, PKL yang mudik lebaran ke kampung halamannya di Pulau Jawa, sekembalinya ke Mataram umumnya akan membawa serta keluarganya. Titik PKL yang telah dipetakan di Mataram, sekitar 82 titik. Yang menetap 38, sisanya adalah PKL yang tidak menetap. APKLI mengusulkan sebaiknya pemerintah mencari alternatif lokasi baru sehingga sudah dipersiapkan sebelumnya. (fit)

Komentar