Pengajuan Anggaran Rumput Laut Dinilai Mubazir

Nyayu Ernawati

Mataram (Suara NTB) –
Gagalnya program rumput laut pada proyek BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) rupanya menjadi catatan tersendiri bagi kalangan DPRD Kota Mataram. Demikian pula ketika Dinas PKP (Pertanian Kelautan dan Perikanan) Kota Mataram berencana mengajukan anggaran untuk maksud yang sama, langsung menuai protes.

Bahkan kalangan Dewan memberi sinyal, tidak akan meloloskan anggaran yang diminta PKP untuk budidaya rumput laut. Ketua Komisi II yang juga anggota Badan Anggaran DPRD Kota Mataram, Nyayu Ernawati, S.Sos., kepada Suara NTB kemarin menegaskan kalau penganggaran budidaya rumput laut yang diajukan Dinas PKP, mubazir. ‘’Daripada buang-buang uang, kenapa tidak mengembangkan budidaya yang sudah jelas cocok untuk wilayah laut kita,’’ ucapnya.

Ia mencontohkan, budidaya lobster. Bahkan, lanjut politisi PDI Perjuangan ini, nelayan sendiri sudah meminta agar budidaya rumput laut tidak lagi dilakukan di Ampenan. Ia lebih setuju jika bantuan yang diberikan, disesuaikan dengan kebutuhan nelayan. ‘’Jangan keinginan kita,’’ cetusnya. Menyinggung pengajuan anggaran rumput laut, menurut Nyayu, pada saat pembahasan anggaran nantinya, tidak hanya Dinas PKP, Banggar, kata dia, akan melihat program dari semua SKPD.

Jika memang dibutuhkan oleh masyarakat, berapapun nilainya, ia tidak mempersoalkannya. Sebaliknya, jika program yang usung SKPD mubazir, sebaiknya diarahkan untuk program-program yang lebih tepat. ‘’Ya kita lihat besok pada saat pembahasan APBD perubahan, maupun APBD murni 2014, urgensinya apa menganggarkan sesuatu yang sudah jelas-jelas gagal,’’ tandasnya seraya menambahkan masih banyak program lain yang juga membutuhkan  anggaran.

Yang jelas menurut Nyayu, yang paling mengerti soal rumput laut, adalah nelayan. Kalaupun dulu ujicoba rumput laut itu berhasil, ia meyakini karena poket yang digunakan sangat berbeda dengan yang digunakan ketika program rumput laut itu gagal. ‘’Yang dulu itu lubangnya 2 inci sehingga mempermudah pertumbuhan rumput laut. Yang sekarang 1 inci. Lumut aja isinya, nggak bisa berkembang rumput lautnya,’’ terang Nyayu.

Ia berjanji akan mempertanyakan hal ini pada saat pembahasan anggaran nanti. Namun, tegasnya, tidak akan menyetujui program yang mubazir. Sebelumnya, Kepala Dinas PKP Ir. Lalu Mazhuriadi menyatakan, pihaknya telah mengusulkan anggaran untuk budidaya rumput laut. Namun demikian, anggaran yang diajukan tidak seberapa nilainya, karena budidaya rumput laut yang digagas pihaknya masih sebatas dalam tahap ujicoba. (fit)

Komentar