Mataram (Suara NTB)
-
Pinjaman daerah sebesar Rp 60 miliar yang diajukan
Pemkot Mataram di PIP (Pusat Investasi Pemerintah) belum ada tanda-tanda akan
segera terealisasi. Malah, informasi dari Bappeda Kota Mataram, sampai saat
ini, Pemkot Mataram masih menunggu jadwal persentasi terkait hal itu di PIP.
Kepala Bappeda Kota Mataram, Lalu Martawang yang
ditemui Suara NTB di Kantor Walikota
Mataram, Selasa (27/8) kemarin mengatakan, salah satu tahapan dari proses
pemberian pinjaman, adalah persentasi kepala daerah. ‘’Dan itu jadwalnya kapan,
itu tergantung mereka (PIP, red) yang menjadwalkan. Jadi kita menunggu,’’
terangnya.
Namun demikian, seluruh persyaratan yang diminta PIP untuk
pencairan pinjaman daerah yang menurut rencana akan dimanfaatkan untuk
pembangunan jalan lingkungan, telah diserahkan. Intinya, saat ini Pemkot
Mataram, kata Martawang, dalam posisi menunggu jadwal tersebut. Setelah
persentasi nanti, hasilnya seperti apa, tentu akan dikomunikasikan kembali.
Saat ini, menurut Martawang, Pemkot Mataram dalam
posisi meyakinkan PIP bahwa Kota Mataram layak mendapat pinjaman Rp 60 miliar
itu dan mampu mengembalikan pinjaman. ‘’Teknis dan lain sebagainya nanti, tentu
itu ranahnya Dinas PU,’’ sebutnya. Meski dalam posisi meyakinkan PIP terkait
pinjaman yang nilainya setengah lebih dari PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota
Mataram, namun Martawang membantah kalau pinjaman daerah itu, belum pasti akan
keluar.
‘’Ini adalah tahapan yang harus dilalui,’’ cetusnya. Ini
ditandai dengan proses persentasi kepala daerah. Persentasi ini sendiri, kata
Martawang, akan menentukan tahap berikutnya. Menyinggung masalah klaster jalan,
secara umum, lanjut dia, sudah dilakukan. Klaster umum ada enam sesuai jumlah
kecamatan yang ada di Mataram. Namun untuk kluster yang lebih rinci, menjadi
ranah Dinas PU. ‘’Ini yang akan dikomunikasikan dengan pihak Dewan,’’ tuturnya.
Yang jelas, demikian Martawang, pinjaman daerah ini
terus berproses. Kalaupun ada kesan mandek yang ditangkap kalangan Dewan, itu
lantaran menunggu tahapan lebih lanjut dari PIP. ‘’Kita ikuti mekanisme dari
mereka,’’ tandasnya. (fit)
Komentar