Mataram (Suara NTB) –
Pembukaan jalan-jalan baru di Kota Mataram rupanya
berdampak pula pada bidang kebersihan. Dinas Kebersihan pun mengajukan
penambahan 20 pasukan kuning (petugas kebersihan, red) untuk menjaga kebersihan
di jalan-jalan baru yang ada di Kota Mataram. Seperti Jalan Gajahmada dan
terusan Jalan Bung Hatta.
Demikian Kabid Kebersihan pada Dinas Kebersihan Kota
Mataram, Waris Kadarwanto menjawab Suara
NTB di ruang kerjanya. Penambahan
petugas kebersihan akan dialokasikan untuk beberapa ruas jalan baru. Seperti
jalan Gajahmada. ‘’Itukan belum ada petugasnya, termasuk di kawasan Lingkar
Selatan,’’ terang Waris. Mulai dari perempatan Dasan Cermen hingga ke depan THR
Loang Baloq belum semuanya tercover petugas kebersihan.
Secara keseluruhan Dinas Kebersihan Kota Mataram
mengajukan penambahan 20 petugas kebersihan. Penempatannya pada jalan-jalan
baru yang belum ada petugas kebersihannya, kawasan
lingkar selatan, termasuk, kalau memungkinkan pihaknya bakal mengisi lokasi
Pantai Tanjung Karang dan Loang Baloq. Sejauh ini, kata Waris, jumlah petugas
kebersihan yang ada tidak kurang dari 540 orang.
Baik petugas di bagian kendaraan, penyapuan, petugas
kontainer. Pembukaan jalan baru di Mataram, katanya
berkonsekuensi pada penambahan petugas kebersihan. Termasuk terusan Jalan Bung
Hatta. Sementara untuk tahun anggaran 2014 pihaknya belum membicarakan masalah
penambahan petugas karena harus melakukan telahan terlebih dahulu, kawasan mana
saja yang belum tercover petugas kebersihan.
‘’Insya Allah kita akan upayakan penambahan itu
(petugas, red) di sekitar Pantai Tanjung Karang. Sejauh ini sudah ada 10
petugas kebersihan yang bertugas di sepanjang Pantai Penghulu Agung dan eks Pelabuhan
Ampenan. Dengan rincian, tiga di eks Pelabuhan Ampenan dan tujuh petugas di
Pantai Penghulu Agung.
Keberadaan 10 petugas kebersihan pantai, diakui Waris
masih sangat kurang. Memang, sambung dia, dari panjang pantai se-Kota Mataram
sekitar sembilan kilometer, tidak semua dijadikan objek wisata. Sehingga,
penempatan petugas, kata dia, diprioritaskan untuk
pantai-pantai yang sering dikunjungi wisatawan.
Seperti Pantai Penghulu Agung, eks Pelabuhan Ampenan,
Pantai Tanjung Karang dan Loang Baloq. Ketika ditanya berapa jumlah petugas
kebersihan yang ideal untuk menjamin supaya pantai-pantai yang menjadi objek wisata di Mataram tetap bersih, Waris menjawab
diplomatis. Katanya, untuk persoalan kebersihan sebetulnya tidak serta merta
semua tanggungjawab harus dilimpahkan kepada pemerintah.
Harus ada dukungan dari masyarakat terutama yang
tinggal dekat dengan pantai. Toh pihaknya akan memfasilitasi pengangkutan
sampah dari kawasan setempat. Selain itu, sambung dia, masyarakat sekitar
mestinya mengedukasi para pengunjung terkait kebersihan. Pihkanya akan menambah
sekitar empat sampai lima petugas untuk kawasan Loang Baloq. (fit)
Komentar