Pelayanan Perizinan di Mataram Dinilai Belum Baik

Mataram (Suara NTB) –
Pelayanan perizinan di Kota Mataram, dinilai belum baik. Ketua Pansus Raperda Kota Mataram tentang susunan organisasi, H. Zahiran Yahya kepada Suara NTB mengungkapkan, belum baiknya pelayanan perizinan di Mataram berkaitan dengan tingkat kepuasan konsumen.

Selama ini, masih ada proses pelayanan perizinan yang tersendat, tidak hanya seminggu tapi hingga dua minggu. ‘’Tersendatnya dimana, itu yang perlu kita tahu. Jangan sampai merugikan konsumen,’’ katanya. Kedepan, kendala seperti ini harus dihindari.

Dalam hal ini, kata Zahiran Yahya, KPPT (kantor Pelayanan Perizinan Terpadu) menerima semua persyaratan. Setelah dinyatakan lengkap, barulah diajukan ke dinas-dinas terkait untuk penanganan izin tersebut. Namun, dalam praktiknya, sambung politisi Partai Golkar ini, masih ada beberapa keluhan. ‘’Mungkin manusiawi sifatnya, seperti lupa, tapi hal seperti ini yang kita perlu rubah,’’ ujarnya.

Dikatakan Zahiran Yahya, kalau memang Pemkot Mataram sudah memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, dalam hal ini konsumen yang membutuhkan izin tersebut, sehingga efektivitas dari pelayanan perizinan bisa berjalan sebagaimana mestinya. Setelah menjadi badan nantinya, pelayanan perizinan di Mataram harus digenjot bahkan dioptimalkan.

‘’Jadi tanggungjawab itu sudah meningkat,’’ imbuhnya. Penekanannya, demikian Zahiran Yahya, adalah optimalisasi SDM yang ditempatan di dalam struktur organisasi yang sedang dalam pembahasan saat ini. Ia berharap SDM yang didudukan pada badan penanaman modal dan pelayanan perizinan terpadu, benar-benar mumpuni.

Setelah menjadi badan, standar waktu penyelesaian prosese perizinan harus ada. ‘’Seperti kata pak sekda, masuk jam 10, jam 12 diproses, itu yang kita tuntut,’’ tambahnya. Mengenai tenggat waktu, harus ada acuan, berapa hari clear. Sehingga, pelayanan perizinan di Mataram diharapkan baik dari sisi administrasi, lebih-lebih pelayanannya. ‘’Cepat, tepat dan cermat,’’ tandasnya. (fit)

Komentar