Percuma Kalau Masih Tersentral

KETUA Komisi III DPRD Kota Mataram yang juga anggota Pansus Raperda Kota Mataram tentang Susunan Organisasi, Sahram, ST., menilai, percuma dilakukan pembentukan Badan Penanaman Modal, Pelayanan dan Perizinan Terpadu, kalau masih ada perizinan yang tersentral di kepala daerah.

Sahram

Seperti diketahui, meski telah dibentuk Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram, namun beberapa kewenangan perizinan, seperti IMB masih ada di tangan Walikota.

Sahram juga menyoroti dampak dari dibentuknya struktur organisasi baru lingkup Kota Mataram yang sudah pasti bakal menambah beban daerah. ‘’Dampaknya jelas pada strukur belanja pegawai,’’ katanya. Di Mataram, lanjut dia, 53 persen anggaran tersedot untuk membiayai belanja pegawai.

Ia mengklaim, besarnya belanja langsung ini menyebabkan Kota Mataram absent mendapatkan jatah formasi CPNS. ‘’Ini ruwet sekali. Prinsip kita miskin struktur kaya fungsi saat kita membahas anggaran,’’ imbuhnya. Tetapi kondisi yang ada sekarang, dengan akan dibentuknya beberapa struktur organisasi baru, tidak bisa lagi disebut miskin struktur, malah boleh jadi sebaliknya.

Sahram juga mempertanyakan kesiapan eksekutif dalam menyediakan kantor bagi calon SKPD baru tersebut. ‘’Bagaimana dengan kantor? Masak sudah jadi badan, tidak punya kantor, kan memalukan,’’ ucap politisi PAN tersebut. Sementara, sambung dia, SKPD yang lama, sampai saat ini masih ada yang belum memiliki kantor.

Sahram juga mempertanyakan bagaimana efektivitas pengelolaan aset daerah yang selama ini ditangani oleh bagian Keuangan. Sebab, didaerah lain, penanganan aset menjadi lebih efektif, ketika antara Dispenda dan dan bagian keuangan dan aset dilebur menjadi satu badan. (fit)

Komentar