Peringatan HUT Kota Mataram ke-20, Tamu Undangan Banyak Telat, Panitia Dinilai Kurang Siap

Mataram (Suara NTB) –
Peringatan HUT Kota Mataram ke-20, Sabtu (31/8), berlangsung cukup khidmat. Namun, kekhidmatan itu sedikit terusik dengan keterlambatan sejumlah tamu undangan tiba di lokasi upacara. Pantauan Suara NTB di Halaman Kantor Walikota Mataram, lokasi berlangsungnya upacara peringatan HUT Kota Mataram, sejumlah tamu undangan terlihat datang terlambat.

Diantara tamu undangan yang datang terlambat itu, adalah beberapa oknum anggota DPRD Kota Mataram serta utusan dari beberapa rekanan yang menjalin kerjasama dengan Pemkot Mataram. Alasan keterlambatan itupun bermacam-macam. Salah seorang anggota DPRD Kota Mataram yang terlambat datang, Ahmad Tauhid, SHI., yang dikonfirmasi Suara NTB, mengaku, keterlambatannya menghadiri upacara peringatan HUT Kota Mataram lantaran ada konstituennya yang bertamu di kediamannya pagi itu dalam rangka menyampaikan aspirasi.

Bahkan kursi tamu undangan yang khusus disiapkan untuk 35 anggota DPRD Kota Mataram, banyak yang tidak terisi. Banyak kalangan menyayangkan hal ini. Bagaimana tidak, peringatan HUT Kota Mataram yang diselenggarakan setahun sekali, masih saja diwarnai aksi keterlambatan, sehingga mengganggu kelancaran jalannya acara. Demikian halnya dengan oknum anggota Dewan yang absen pada peringatan HUT Kota Mataram ke-20 itu.

 Seperti diketahui, peringatan HUT Kota Mataram ke-20, dimulai pukul 07.30 Wita. Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh bertindak selaku inspektur upacara dan Ketua DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Zaini sebagai pembaca naskah UUD 1945. Upacara peringatan HUT Kota Mataram ke-20 dihadiri Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, Ketua DPRD NTB, HL. Sujirman dan sejumlah tamu undangan lainnya. Gubernur dalam sambutan tertulis yang dibacakan inspektur upacara, menyampaian apresiasi sekaligus ucapan selamat kepada jajaran Pemkot dan masyarakat Kota Mataram. Ia berharap momentum HUT Kota Mataram ke-20 menjadi bagian dari rangkaian rasa syukur sekaligus motivasi untuk perkhidmatan yang lebih baik menuju Kota Mataram yang maju, religius dan berbudaya.

Kurang Siap
Sejumlah tamu undangan yang hadir, menilai panitia peringatan HUT Kota Mataram ke-20, kurang siap. Bentuk kurang siap yang sempat menjadi bahan perbincangan para tamu undangan, adalah sound system serta pengadaan snack yang minim. Diduga, akibat minim, ada tamu undangan yang tidak kebagian snack.

Namun, Ketua Panitia peringatan HUT Kota Mataram ke-20, Ir. H. Mahmuddin Tura, justru mengklaim rangkaian HUT Kota Mataram tersebut berjalan sukses. Ia membantah kabar kurangnya snack untuk tamu undangan. Pengadaan snack, katanya sekitar 500 kotak. Jumlah ini diklaim sangat jauh dari cukup, mengingat jumlah kursi undangan yang tersedia hanya 300 kursi. ‘’130 diserahkan kepada TNI/Polri, saya rasa cukup,’’ kilahnya.

Disinggung mengenai pengadaan snack yang hanya setengah dari pengadaan pada peringatan HUT Kota Mataram tahun lalu, Mahmuddin beralasan, karena tahun lalu ucapara digelar di Lapangan Umum Mataram sehingga undangan yang hadir juga banyak. Sementara tahun ini, akunya, undangan dibatasi karena lokasi yang terbatas. ‘’Saya rasa cukup. Ini banyak lebih,’’ tandasnya. Mengenai anggaran perayaan HUT Kota Mataram ke-20, lanjut dia, tidak ada pos khusus. ‘’Anggaran ini gotong royong,’’ imbuhnya. (fit)

Komentar