PKS Pertanyakan Klaim Pertumbuhan Ekonomi Diatas 7 Persen

Mataram (Suara NTB) –
Menjadi parpol koalisi pengusung pasangan Walikota H. Ahyar Abduh dan Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana periode 2010-2015, ternyata tidak membatasi Fraksi PKS untuk mengkritisi eksekutif. Bahkan, kritik yang disampaikan PKS dalam pemandangan umum fraksi, Kamis (5/9) kemarin, lebih ‘’pedas’’ dibandingkan parpol oposisi. PKS dalam kesempatan itu mempertanyakan klaim pertumbuhan ekonomi 7 persen per tahun yang disampaikan Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh dalam penyampaian nota keuangan sehari sebelumnya.

Ketua Fraksi PKS, Ahmad Tauhid, SHI yang ditemui usai sidang paripurna pemandangan umum fraksi mengatakan, meski sebagai parpol koalisi, bukan berarti harus terus manut. Artinya, ketika ada hal-hal yang masih mengganjal, sudah sewajarnya dipertanyakan. Meskinya, menurut Tauhid, ketika Walikota menyampaikan pertumbuhan ekonomi konsisten di atas 7 persen per tahun.

Menurut Tauhid, mestinya, data pertumbuhan ekonomi Kota Mataram itu, dibarengi dengan tren peningkatan pada sektor rekrutmen tenaga kerja yang lebih banyak. Dengan demikian, pendapatan per kapita penduduk jauh lebih meningkat dari jumlah yang ada saat ini. Karena, faktor daya beli tersebut, muncul dari kemampuan masyarakat mendapatkan penghasilan dari pekerjaan tetapnya.

Selain menyoroti pertumbuhan ekonomi Kota Mataram yang diklaim di atas 7 persen per tahun, PKS juga memberi catatan mengenai pelayanan kesehatan gratis di setiap puskesmas dan layanan kesehatan gratis di rumah sakit untuk ruang rawat kelas III. ‘’Kami mengimbau kepada Pemkot Mataram agar memperhatikan dengan seksama kualitas pelayanan pada bidang kesehatan tersebut. Jangan sampai karena gratis maka kualitas pelayanannya menurun,’’ urainya.

Tentang peningkatan dan revitalisasi eks Pelabuhan Ampenan, PKS juga mempertanyakan pembiayaannya. ‘’Apakah pembiayaan itu dimaksudkan pada pengelolaan dan penataan bentuknya saja ataufungsinya,’’ tanyanya. Sebab faktanya,Pemkot Mataram telah gagal membuat kesepakatan atau kontrak kerja dengan pihak ketiga atau investor.

PKS mengimbau agar rancangan perubahan APBD Kota Mataram tahun 2013 lebih fokus pada program, bukan pada pembiayaan pegawai. (fit)

Komentar