Mataram
(Suara NTB) –
Tidak
lama lagi, SKPD lingkup Pemkot Mataram bakal bertambah. Setidaknya, ada dua
SKPD baru yang dibentuk Pemkot Mataram. Masing-masing Badan Keuangan dan Aset
Daerah serta BPMPPT (Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu). Bahkan,
Pemkot Mataram telah menyiapkan kantor bagi BPMPPT Kota Mataram di eks Kantor
DPRD Kota Mataram.
Sekda
Kota Mataram, Ir. HL. Makmur Said, MM., yang dikonfirmasi, Jumat (20/9) kemarin
menegaskan, pembentukan dua SKPD baru tersebut tidak akan membebani keuangan
daerah. Meskipun, tunjangan struktural sudah pasti akan meningkat, namun
katanya, jumlahnya tidak besar. Kisarannya naik dari Rp 1 juta menjadi Rp 2,5
juta. Ia membantah, pembentukan dua SKPD baru itu akan berimbas pada penambahan
pegawai dalam jumlah massal. Sekda menyampaikan, setiap penambahan struktur
organisasi dalam sebuah birokrasi, tentu untuk memaksimalkan fungsi.
Sehingga
mampu memberikan pelayanan yang lebih baik. Dengan begitu masyarakat lebih
sejahtera. Untuk Badan Keuangan dan Aset Daerah, Sekda menyebutkan, akan ada
penambahan tiga kepala bidang dan satu sekretaris. Hal yang sama juga
kemungkinan besar akan berlaku di BPMPPT dengan mengangkat tiga kepala bidang
dan satu sekretaris.
Terkait pelimpahan wewenang, menurut Makmur,
ada Kepmen yang mengatur soal itu. ‘’Itu ndak
bisa ditolak,’’ cetusnya. Terkait anggaran untuk menunjang pengangkatan tiga
kepala bidang dan satu sekretaris di dua SKPD baru itu, katanya, tidak banyak
anggaran yang disiapkan. ‘’Ndak
banyak, cuma Rp 200 juta,’’ imbuhnya.
Menurut
Sekda, dalam hal ini tidak ansih harus menganut prinsip miskin struktur kaya
fungsi. ‘’kalau memang diperlukan kenapa sih harus kita pikirkan,’’ ungkapnya.
Kepala daerah tentu memiliki pandangan yang berbeda, tidak sembarangan dalam
memutuskan untuk membentuk SKPD baru. Masalah setuju tidak setuju, dianggap
wajar. Ia berharap, dengan pembentukan Badan Keuangan dan Aset Daerah, dapat
memaksimalkan PAD dari nilai aset yang ada.
Sekda
menyebutkan, dari nilai aset Kota Mataram Rp 1,9 triliun, hanya terop yang
menghasilkan PAD. ‘’Besokkan alat berat dimanfaatkan, lahan dimanfaatkan. Semua
akan terdata. Tujuannya tidak lain adalah antara sim keuangan dan sim aset di
satu tempat. Karena apa? Sumber neraca itu dari aset dan keuangan. Sekarang kan
masih beda kamar,’’ terangnya. (fit)
Komentar