Mataram
(Suara NTB) –
Adanya
sorotan terkait minimnya kegiatan gotong royong yang dikaitkan dengan tidak
optimalnya penanganan kebersihan di Kota Mataram pascameraih piala Adipura,
ditanggapi Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana. Kepada Suara NTB di Kantor Walikota Mataram,
Kamis (26/9) kemarin, bahwa program penanganan kebersihan rutin dilakukan.
Itu,
menurut dia, sudah ditangani oleh Dinas Kebersihan Kota Mataram. Tetapi di luar
itu, sambung dia, ada terobosan-terobosan yang dilakukan Pemkot Mataram. ‘’Konsep-konsep
yang coba kita terapkan sudah ada,’’ tuturnya. Antara lain pembangunan tempat
komposting, depo transfer, depo sampah. Upaya-upaya ini sesungguhnya
membuktikan bahwa penanganan kebersihan di Kota Mataramm, tidak mandeg,
sebaliknya tetap berjalan.
Mohan
menyatakan, kegiatan gotong royong bukan satu-satunya tolak ukur menyebut
penanganan kebersihan di Mataram, kendor. ‘’Memang ada yang sifatnya agak
mendesak, sehingga butuh penanganan yang agak demonstratif,’’ terangnya. Ia
kembali menegaskan, bahwa untuk kegiatan penanganan kebersihan rutin dilakukan.
Secara umum, Mataram cukup bersih meskipun memang di beberapa titik masih
membutuhkan intervensi yang lebih.
Justru
karena Mataram sudah mendapat Adipura, itu menambah motivasi Pemkot Mataram
bekerja maksimal mengimplementasikan Adipura dalam wujud Mataram yang bersih.
Sementara itu, Kabid Kebersihan, Waris Kadarwanto kepada Suara NTB menyampaikan, pihaknya tetap menggelar gotong royong di
titik-titik yang dianggap urgent.
Hanya saja, sambung dia, ketika melakukan kegiatan itu, tidak terekspose media.
Waris
juga membantah kalau kegiatan gotong royong yang dilakukan petugas kebersihan
berorientasi Adipura. Keinginan pihaknya, bagaimana memberikan pelayanan yang
baik kepada masyarakat. ‘’Tanpa Adipurapun kita tetap mempertahankan itu,’’
cetusnya. Menurut dia, kalau berbicara masalah sampah, dimanapun sama. Namun
paling tidak ada upaya nyata dari Dinas Kebersihan.
Dinas
Kebersihan telah menjadwalkan gotong royong dua kali dalam seminggu, yakni Hari
Kamis dan Sabtu. Bahkan Waris juga menunjukkan jadwal gotong royong yang
disusun pihaknya hingga Desember mendatang. Tidak hanya Dinas Kebersihan, Dinas
PU dan Dinas Pertamananpun, sambungnya, melakukan upaya yang sama.
Sebelumnya,
Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, I Wayan Sugiartha mengkritisi penanganan masalah
kebersihan di Kota Mataram. Pasalnya, belum lama Kota Mataram menyabet
penghargaan tertinggi dalam bidang kebersihan lingkungan, yakni Adipura. Kini,
agenda rutin penanganan kebersihan seperti gotong royong sudah tidak lagi
terdengar gaungnya. (fit)
Komentar