Mataram
(Suara NTB) –
Sebanyak
61 (bukan 56, red) utusan dari Kota Mataram untuk mengikuti pertemuan Asosiasi
Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Kupang, NTT, terpaksa kecele.
Pasalnya, Apeksi yang dijadwalkan berlangsung Senin (11/11) lalu, ternyata
diundur hingga Senin (18/11) mendatang. Para Camat/Lurah berikut asisten dan
Kabag Pemerintahan, Rabu (13/11) kemarin terpaksa ‘’angkat koper’’.
Sekda
Kota Mataram, Ir. HL. Makmur Said, MM., yang dikonfirmasi Suara NTB, kemarin, tidak menampik diundurnya kegiatan tersebut.
Namun, orang nomor satu di jajaran birokrasi Kota Mataram ini berkilah kalau
kunjungan berjamaah para Camat/Lurah ke Kupang untuk tujuan mengikuti Apeksi.
‘’Mereka kan tidak ikut Apeksi,’’ cetusnya.
Sekda
tidak mempersoalkan kunjungan Camat/Lurah yang menggunakan anggaran dari APBD
Kota Mataram ini meski ujung-ujungnya mereka pulang tanpa hasil. ‘’Ya nggak apa-apa kalau untuk keperluan yang
sama,’’ ujarnya. Tidak hanya Camat/Lurah yang angkat koper dari Kupang, tapi
juga asisten I dan Kabag Pemerintahan Setda Kota Mataram.
Namun
demikian, Sekda belum bisa memastikan apakah Kota Mataram akan batal mengikuti
Apeksi atau akan mengirim utusan kembali Senin mendatang. Sebelumnya
diberitakan, seluruh Lurah se-Kota Mataram yang berjumlah 50 orang pergi studi
banding ke Kupang. Studi banding tersebut sekaligus untuk mengikuti pertemuan Apeksi
yang berlangsung di ibukota Provinsi NTT tersebut. Sekda mengatakan para lurah
dan juga beberapa camat yang mengikuti studi banding tersebut diberikan
kesempatan untuk untuk melihat juga bagaimana sistem administrasi kelurahan
yang ada di sana.
Mengenai
anggaran perjalanan ini ditanggung oleh APBD Kota Mataram. Namun Sekda enggan
menyebutkan berapa anggaran untuk satu orang Lurah. (fit)
Komentar